Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persatuan Olahraga Senam Amerika Serikat telah mengumumkan tak akan memakai pusat pelatihan Karolyi Ranch di Texas karena kasus pelecehan.
Karolyi Ranch menjadi pusat pelatihan nasional tim senam Amerika Serikat sejak 2001.
Namun, tempat itu menjadi pembicaraan setelah lebih dari 130 atlet senam wanita mengaku pernah menjadi korban pelecehan oleh dokter tim, Larry Nassar.
Atlet senam wanita terakhir yang mengaku menjadi korban pelecehan adalah peraih medali emas Olimpiade 2016, Simone Biles.
Biles merupakan salah satu dari lebih 130 wanita yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Nassar.
(Baca Juga: Ditanya Lawan Terberat, Begini Jawaban Bijak Greysia Polii)
"Terlalu berat kembali mengingat peristiwa itu dan ini menghancurkan hati saya," kata Biles dalam pengakuannya.
Biles sedang mempersiapkan diri tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, akan berat jika persiapan itu dilakukan di Karolyi Ranch.
(Baca Juga: Pebalap Tim F1 McLaren Ini Tak Henti-Hentinya Memuji Keindahan Raja Ampat)
"Selagi mempersiapkan tampil di Tokyo 2020, rasanya berat harus kembali ke tempat di mana saya mendapat pelecehan," keluhnya.
Beruntung, persatuan senam Amerika memutuskan tak memakai tempat itu lagi, salah satunya karena tak ingin atlet trauma.
"Prioritasnya adalah atlet kami," kata Presiden Persatuan Senam Amerika Serikat, Kerry Perry, dikutip BolaSport.com dari bbc.om.
Dokter Nassar kini berumur 54 tahun dan sudah diputus bersalah.
Ia juga dijatuhi hukuman selama 60 tahun.
Perry melanjutkan, "Senam Amerika sudah mengakhiri perjanjian dengan Karolyi Ranch di Hutsville, Texas. Dalam waktu dekat kami akan meninggalkan pusat pelatihan ini."
"Kami berkomitmen terhadap budaya yang memberdayakan dan mendukung atlet kami," tegasnya.
Bahkan, pekan ini, senam wanita Amerika membatalkan rencana memakai Karolyi Ranch sebagai tempat pemusatan latihan. (*)