Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis putra Inggris Raya, Andy Murray, ternyata memiliki perasaan tersembunyi setelah batal tampil pada Australian Open 2018.
Petenis berusia 30 tahun ini mengungkapkan isi hatinya dalam sebuah sesi tanya jawab yang ia buka di Twitter pribadinya pada Jumat (19/1/2018) tengah malam.
Setiap netizen bebas bertanya kepada Murray di @andy_murray dengan tanda pagar (tagar) #askandy.
Selain menanyakan tentang kondisi cedera ada juga netizen yang bertanya mengenai passion atau semangat bermain Murray.
"Apakah Anda masih memiliki passion yang sama di tenis setelah menjadi nomor 1?" tulis akun @berkayy1492.
(Baca Juga: Terkait Masalah Anggaran Pelatnas, Cabor Jetski Tolak MoU Kemenpora)
Pertanyaan itu pun kemudian dijawab Murray dengan curhat colongan yang cukup panjang.
"Saya katakan bahwa duduk santai saat Australian Open berlangsung membuat saya ingin menjadi nomor 1 di dunia hanya agar saya bisa bertanding lagi," balas Murray.
I can tell you sitting on a couch right now whilst the @AustralianOpen is in that I would give back being number 1 in the world just to be back playing on the court again.. Passion is much higher than it was then.
— Andy Murray (@andy_murray) January 20, 2018
Selain itu, Murray juga menambahkan jika semangat bertanding tak pernah padam dalam dirinya.
"Semangat saya lebih tinggi dari yang dulu," kata Murray menambahkan.
(Baca Juga: Malaysia Masters 2018 - Chen Qingchen/Jia Yifan Melaju ke Partai Puncak)
Sesi tanya jawab di media sosial tersebut berhenti saat Murray mengaku sang anak tiba-tiba terjaga.
"Anak-anak terbangun... Terima kasih atas semua pertanyaannya," ucap Murray menutup perbincangan pada Sabtu (20/1/2018) dini hari.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on