Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Malaysia Masters 2018 telah usai digelar pada Minggu (21/1/2018) di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Para jawara di lima sektor yang dipertandingkan pun telah ditentukan setelah melalui pertarungan penuh gengsi dan harapan.
Indonesia turut serta dalam perebutan gelar juara melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Selain Indonesia, tercatat ada 7 negara lainnya yang turut serta di partai final Malaysia Masters 2018.
Yaitu China, Denmark, Hong Kong, Jepang, Thailand, Taiwan, dan tuan rumah Malaysia.
Turnamen yang berlangsung sejak Selasa (16/1/2018) ternyata menyimpan banyak fakta menarik di partai final hari ini, Minggu (21/1/2018).
(Baca Juga: Pebalap Ini Bisa Jadi Alternatif Tim Yamaha Tech 3 untuk Gantikan Jonas Folger)
Berikut ini redaksi BolaSport.com telah merangkum 7 fakta menarik final Malaysia Masters 2018:
1. China Nihil Juara
China tak berhasil menyabet satu pun gelar juara pada ajang Malaysia Masters 2018 meskipun mengirim dua wakil di partai final.
Finalis pertama China yang gagal juara adalah ganda campuran Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang kemudian merembet ke Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri).
2. Denmark Kuasai Singgasana
Wuhu. Thanks for all your support. 很开心在马来西亚大师赛拿了冠军。谢谢你们大家对我的支持!
A post shared by viktoraxelsen (@viktoraxelsen) on
Sama seperti China, Denmark mengirim dua wakil, yakni pada sektor tunggal putra dan ganda putri.
Berbeda dengan Negeri Tirai Bambu, Denmark sukses sabet dua gelar juara melalui Viktor Axelsen dan Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen.
3. Indonesia Raih 1 Gelar Juara
Indonesia yang hanya mengirim satu finalis sukses menyabet gelar pada sektor ganda putra melalui pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Bibit muda Indonesia tersebut sukses menghentikan perlawanan wakil tuan rumah, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
4. Hanya Satu Unggulan Pertama yang Jawara
Meski tiga unggulan pertama melaju ke final Malaysia Masters 2018 tetapi hanya Viktor Axelsen yang sukses menjadi kampiun.
Tai Tzu Ying (tunggal putri) dan Chen/Jia harus puas menjadi runner up setelah kalah dari lawan masing-masing.
5. Tuan Rumah Tak Dapat Podium Tertinggi
Nasib nahas dialami Malaysia yang tak menyabet satu pun gelar juara meski berstatus sebagai tuan rumah.
Wakil terakhir Malaysia, Goh/Tan, takluk di tangan ganda putra Indonesia, Fajar/Rian.
6. Tak Ada Juara Bertahan
Malaysia Masters 2018 menjadi turnamen tanpa juara bertahan.
Setelah Saina Nehwal (tunggal putri) dan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (ganda putri) mundur, tiga juara bertahan lainnya satu per satu gugur sebelum mencapai babak final Malaysia Masters 2018.
(Baca Juga: Pebalap Sepeda ini Siap Ikuti Seleksi Test Event Asian Games 2018 Zona Kalimantan Selatan)
7. Final Ganda Putra Jadi Satu-satunya Sektor Tanpa Unggulan
Ganda putra menjadi satu-satunya sektor yang menampilkan final tanpa pemain unggulan.
Fajar/Rian dan Goh/Tan sama-sama berstatus sebagai ganda putra yang tak diunggulkan.
Meskipun demikian, kedua pasangan tersebut mampu menyingkirkan pemain unggulan lainnya untuk tampil pada partai final Malaysia Masters 2017.