Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Pengakuan Mengejutkan Michael Phelps Saat Berjuang Melawan Keinginan Bunuh Diri

By Any Hidayati - Minggu, 21 Januari 2018 | 21:57 WIB
Michael Phelps, perenang Amerika Serikat, yang menantang hiu putih. (cdn-s3.si.com)

Perenang Amerika Serikat, Michael Phelps, pada Selasa (16/1/2018) buka-bukaan mengenai kondisi kejiwaannya selama ini.

Peraih 23 medali emas Olimpiade tersebut mengaku sempat terjerat depresi saat masih aktif sebagai atlet.

Bahkan setelah menang 4 medali emas dan 2 perak pada Olimpiade London 2012, Phelps mengaku sempat mengurung diri di kamar selama empat hari.

Keinginan untuk mengakhiri hidup alias bunuh diri pun sering hinggap di pikiran atlet yang pensiun setelah Olimpiade Rio 2016 tersebut.

Sadar bahwa mentalnya butuh pengobatan, Michael Phelps mencoba mengobati dirinya sendiri dengan obat-obatan dan alkohol.

(Baca Juga: Pebalap Ini Bisa Jadi Alternatif Tim Yamaha Tech 3 untuk Gantikan Jonas Folger)

"Saya hanya melakukan pengobatan sendiri, pada dasarnya setiap hari, untuk mencoba memperbaiki apapun yang saya coba raih," ujar Phelps seperti dikutip BolaSport.com dari Indian Express.

Michael Phelps mengatakan jika kondisi depresi yang menghantui seseorang tak bisa diatasi sendiri.


Perenang Amerika Serikat (AS), Michael Phelps, melambaikan tangan ke arah penonton setelah menerima medali perak Olimpiade Rio dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu di Olympic Aquatics Stadium, Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (12/8/2016) malam waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.(CHRISTOPHE SIMON/AFP PHOTO)

Bahkan depresi dapat menghantui siapapun tanpa memandang kondisi fisik seseorang.