Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Roger Federer (Swiss) barangkali dapat disebut sebagai petenis terbaik yang pernah ada di dunia ini.
Petenis berusia 36 tahun itu memiliki capaian yang gemilang di era Grand Slam dengan torehan 19 gelar.
Pada usia Federer yang tidak lagi muda, 36 tahun, spekulasi siapa yang bisa menggantikannya untuk menjadi pengusaha Grand Slam pun bermunculan.
Salah satu legenda tenis, Mats Wilander, baru-baru ini mengatakan Chung Hyeon (Korea Selatan) diprediksi bisa memiliki kesuksesan di Grand Slam di masa depan begitu Federer pensiun.
(Baca Juga: Ini Alasan Fajar Alfian/Muhammad Rian Bisa Juara Malaysia Masters 2018 Menurut Sang Rival)
Pembuktian Chung terjadi pada turnamen yang saat ini sedang berlangsung bertajuk Australian Open 2018 yang digelar di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 15-28 Januari 2018.
Pada babak 16 besar, Chung mampu mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia dari Serbia, Novak Djokovic.
Djokovic berhasil dikalahkan Chung Hyeon dengan skor 6-7, 5-7, 6-7, pada Senin (22/1/2018).
"Saya berpikir, Chung mampu bertahan di turnamen dan dengan cara dia bermain melawan Djokovic, saya harus menempatkannya sebagai bintang masa depan yang paling terang," kata Wilander dikutip BolaSport.com dari Express.
(Baca Juga: Dapat Lisensi untuk Bertinju Lagi, Siapa yang Akan Ditantang Tyson Fury?)
Sebelum kehadiran Chung, ada pula sederet nama yang digadang-gadang dapat menggantikan Federer suatu saat nanti.
"Nick Kyrgios juga bisa menjadi prospek masa depan untuk memenangkan Grand Slam, terutama jika dia tetap sehat secara fisik," ujar Wilander.
Selain Chung dan Kyrgios, ada pula nama-nama seperti Alexander Zverev (Jerman), Grigor Dimitrov (Bulgaria), dan Kyle Edmund (Inggris Raya) masuk ke dalam pusaran pembicaraan yang layak menggantikan Federer.