Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Masters 2018 - Presiden Jokowi Resmikan Istora Gelora Bung Karno

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 23 Januari 2018 | 18:18 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berpose dengan para pebulu tangkis legendaris nasional pada acara peresmian Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (23/1/2018). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan renovasi Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta yang sedang digunakan untuk turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018, Selasa (23/1/2018).

Jokowi dan rombongannya tiba di Istora pada sekitar pukul 17.00 WIB.
 
(Baca juga: Gagal Lawan Wakil Malaysia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Malah Terlibat Perang Saudara)
 
Turut hadir pula di antaranya Ketua Umum Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
 
Pada sesi tersebut, Jokowi melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda diresmikannya Istora yang telah direnovasi menjadi lebih modern.
 
Tak cuma itu, Jokowi juga melakukan penyerahan raket kepada delapan pebulu tangkis legendaris Indonesia.
 
Mereka adalah Susy Susanti, Yuni Kartika, Haryanto Arbi, Candra Wijaya, Alan Budikusuma, Retno Kustiyah, Minarni Sudaryanto, dan Ivana Lie.
 
"Saya benar-benar terkejut masuk ke sini ada perubahan total. Sebelumnya, keadaan Istora tidak seperti ini," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan para hadirin.
 
"Ini merupakan renovasi besar yang betul-betul mengubah Istora. Diharapkan tempat ini bisa digunakan untuk pertandingan dan berbagai kegiatan lainnya," tutur dia menambahkan.
 
Para pebulu tangkis masa kini, seperti Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Apriyani Rahayu, Greysia Polii, Gregoria Mariska Tunjung, dan Jonatan Christie turut hadir dalam acara ini.
 
Istora merupakan bangunan multi-fungsi yang dibangun pada 1960 untuk ajang Asian Games 1962.
 
(Baca juga: Indonesia Masters 2018 - Sony Dwi Kuncoro: Kondisi Istora Sudah Jauh Lebih Baik)
 
Tempat ini sering digunakan untuk ajang bulu tangkis, seperti Piala Thomas-Uber dan berbagai turnamen lainnya.
 
Desain bangunan ini dibuat oleh tim arsitek asal Uni Soviet yang memiliki massa berbentuk persegi  panjang dan dilingkupi atap pelat lipat berstruktur baja.
 
Jelang Asian Games 2018, Istora direnovasi oleh pemerintah dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 132 miliar.
 
Kapasitas penonton yang tadinya 10.000 menjadi 7.166 karena kursi kayu panjang digantikan dengan kursi lipat single-seat.