Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketua Umum KONI DIY Meninggal Dunia

By Sabtu, 27 Januari 2018 | 05:55 WIB
Suasana rumah duka Ketua Umum KONI DIY Hadianto Ismangoen (dalam bingkai foto). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

2021. Hanya pada keesokan harinya, Rabu (24/1/2018), almarhum sempat mengeluh sakit. Karena kondisinya memburuk, beliau dibawa ke IGD RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

BOLASPORT.COM – Dunia olahraga DI Yogyakarta kehilangan sosok panutan dan sangat dihormati. Ketua Umum KONI DIY, Dr. Hadianto Ismangoen tutup usia pada Kamis (25/1/2018) malam.

Kepergian mantan Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY selama dua periode ini memang mendadak. Selasa (23/1/2018), Dr. Antok, 66, sapaannya masih melakukan aktivitas seperti biasa. Almarhum membuka pemusatan latihan daerah (pelatda) atlet DIY tahap 1 level 2 yang dipersiapkan untuk Pra PON dan PON 2020.

“Bapak sudah mengeluh sakit dan merasa sesak nafas sejak Rabu malam. Pada Kamis, beliau beristirahat di rumah. Saat itu kondisinya sudah membaik dan sempat membaca pesan yang mendoakan kesembuhannya. Beliau mengucapkan terima kasih atas doanya,” tutur salah satu putranya, Ardianto Baskoro Setiawan di rumah duka, Jumat (26/1/2018).

(Baca juga: Top Scorer Liga 1 2017 Jadi Bagian Pesta Gol Klub Thailand di Malaysia)

Pada Kamis malam, kondisinya memburuk sehingga dibawa ke rumah sakit. Beliau masih meminta dipasangkan tabung oksigen karena merasa sesak nafas.

Hanya Tuhan berkehendak lain. Pada pukul 23.25 WIB, Dr. Antok menghadap hadirat-Nya. Almarhum meninggalkan seorang istri, Endang Setianingsih dan dua orang putra. Selain Ardianto yang akrab disapa Koko, ada Firmansyah Hananto Setiawan, dan dua orang cucu.

Almarhum berprofesi sebagai dokter yang memiliki kecintaan pada sepak bola. Kariernya di dunia sepak bola diawali sebagai dokter tim PSIM Yogyakarta pada 1982 sampai 1985. Dari dokter tim, almarhum menjadi manajer tim pada 1988. Selanjutnya, pada 1992-1999, beliau menjadi ketua harian PSIM.

Kariernya makin menanjak dengan menjadi Ketua Umum PSIM pada 2000 sampai 2008. Lalu, dia terpilih sebagai Ketua Umum Asprov DIY pada 2008 dan terpilih menjadi anggota Komisi Etik PSSI.

Sempat dua kali terpilih sebagai Ketua Umum Asprov DIY, almarhum yang merupakan kelahiran Yogyakarta, 12 Mei 1952 ini meletakkan jabatannya pada 2017 setelah terpilih sebagai Ketua Umum KONI DIY.

Kiprahnya di sepak bola dan olahraga pada umumnya menjadikan dunia olahraga DIY kehilangan sosok yang suka bercanda itu. Bila wartawan sudah memancing cerita humor, wawancara langsung berakhir dan berganti dengan kisah-kisah lucu.

“Beliau banyak jasanya untuk olahraga DIY, khususnya sepak bola. Kami kehilangan sosok yang bisa mengayomi semuanya. Tak heran bila kepengurusan KONI DIY berjalan dengan suasana baik,” ujar Ketua I KONI DIY Djoko Pekik Irianto.

“Kepergiaannya memang tidak disangka karena Selasa pagi beliau masih membuka pelatda. Beliau memang ingin pelatda dilaksanakan jauh-jauh hari agar DIY bisa berprestasi di PON Papua,” katanya lagi.

Dr. Antok dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Pakuncen, Kota Yogyakarta, Jumat siang. Sebelumnya almarhum disemayamkan di rumah duka Patangpuluhan. Sejumlah kerabat dan kolega hadir di rumah duka, termasuk Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P