Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara kelas berat WBC, Deontay Wilder (39-0, 38 KO) tidak sabar untuk mendapatkan gelar IBF, IBO, dan WBA, Anthony Joshua (20-0, 20 KO).
Wilder berharap dirinya dan Johsua untuk segera bertemu.
Sebelum bertemu dengan Joshua, Wilder terlebih dahulu melakukan pembelaan sukarela melawan petinju tidak terkalahkan dari Kuba, Luis Ortiz (28-0, 24 KO) pada 3 Maret 2018 di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Sementara itu, Joshua sedang bersiap untuk melakoni pertarungan unifikasi melawan juara dunia WBO, Joseph Parker (24-0, 18 KO), pada 31 Maret 2018 di Principality Stadium, Cardiff, Wales.
(Baca Juga: Viktor Axelsen dan Sebuah 'Protes Tersembunyi' atas Peraturan Baru BWF)
Menurut Wilder, begitu negosiasinya dengan Joshua dimulai dia akan mencoba membujuk agar pertarungan dilangsungkan di Amerika Serikat.
Bagi Wilder, uang yang lebih besar tidak berada di tempat asal Joshua, Inggris.
"Joshua telah berbicara tentang persentase di Inggris dan hal-hal seperti itu. Kapasitas 70.000 di Inggris memang terlihat bagus, tetapi Anda tidak akan mendapatkan uang seperti ketika Anda berada di Amerika yang hanya berkapasitas 20.000," kata Wilder dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Joshua bisa menghasilkan uang di Amerika. Kekuatan tinju super ada di Amerika," lanjut Wilder.
Wilder mengatakan bahwa kemenangan KO atas Joshua juga akan menciptakan penurunan pasar tinju di Inggris.