Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peraturan baru Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tampaknya masih akan berbuntut panjang meskipun turnamen telah bergulir.
Menurut aturan baru BWF, pemain top 15 sektor tunggal dan top 10 sektor ganda harus mengikuti minimal 12 turnamen dalam satu musim.
Untuk itu, hadiah uang tunai di setiap turnamen dinaikkan dari musim sebelumnya.
Namun, hal tersebut mendapat kritik dari berbagai kalangan termasuk mantan anggota dewan BWF, Lawrence Chew.
"BWF sudah menaikkan hadiah uang untuk para pemenang tetapi apakah itu cukup?" ujar Chew seperti dikutip BolaSport.com dari The Star.
(Baca Juga: Soal Target Tinggi, Max Verstappen: Kalau Tidak Yakin Lebih Baik Diam di Rumah)
Meski tak semuanya adalah kesalahan BWF, Chew menambahkan jika penolakan muncul karena faktor di luar lapangan.
"Penyelenggara juga membutuhkan uang tetapi mereka hanya bisa mendapatkannya jika para pemain top bermain bersama mereka," kata Chew menambahkan.
A post shared by viktoraxelsen (@viktoraxelsen) on
Mantan anggota Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tersebut juga menambahkan jika sponsor pertandingan juga memiliki andil dalam pertandingan.
"Badan dunia memiliki tanggung jawab kepada pemberi sponsor. Kami hanya perlu mencari cara yang dapat menyenangkan kedua belah pihak," Chew memungkasi.
(Baca Juga: Jakarta Popsivo Raih Poin Penuh pada Seri Ke-2 Proliga 2018)
Hingga kini protes masih muncul dari para pemain bulu tangkis dunia.
Viktor Axelsen yang mundur dari Indonesia Masters 2018 karena cedera mengaku melakukan silent protest untuk peraturan tersebut.