Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan petenis putra nomor satu dunia dari Swedia, Mats Wilander, mengatakan Roger Federer menjadi pemain terbaik sepanjang gelaran Australian Open 2018.
Kecemerlangan Federer semakin jelas setelah mampu menciptakan satu lagi sejarah dengan mencapai rekor menembus tujuh kali final di Melbourne.
Tujuh kali masuk final, petenis Swiss berusia 36 tahun itu hanya sekali pernah mengalami kekalahan, yakni pada 2009 saat melawan Rafael Nadal dalam pertandingan lima set mendebarkan.
Pada Australian Open 2018, Federer meraih tiket ke final setelah mengalahkan petenis putra Korea Selatan, Chung Hyeon, pada pertandingan semifinal yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, Jumat (26/1/2018).
(Baca Juga: Viktor Axelsen dan Sebuah 'Protes Tersembunyi' atas Peraturan Baru BWF)
Chung menyatakan mundur dari pertandingan saat Federer berada di posisi memimpin pada set kedua.
Petenis Negeri Ginseng berusia 21 tahun itu menyatakan mundur setelah mengalami cedera pada kaki kirinya.
Atas kegemilangan Federer, dalam usia yang tidak lagi muda, Wilander memberikan sanjungan.
"Federer telah menjalani 14 pertandingan semifinal dan 7 pertandingan final di Australian Open. Dia hanya pernah sekali mencatatkan kekalahan pada 2009," kata Wilander dikutip BolaSport.com dari Express.
"Saya pikir, Federer telah bermain tenis dengan cara terbaiknya sepanjang berkarier," lanjut Wilander memberi sanjungan kepada Federer.
Wilander menambahkan tahun ini, Federer memulai kompetisi dengan baik.
(Baca Juga: Australian Open 2018 - Komentar Roger Federer usai Sukses 7 Kali Tembus Final di Melbourne)
"Tahun ini, Federer mampu membuat lawannya untuk menyerah. Dia tampak begitu santai dan sangat bahagia," lanjut Wilander.
Pada partai final Australian Open tunggal putra, Federer sudah ditunggu petenis Kroasia, Marin Cilic.
Pertandingan final antara Federer melawan Cilic akan digelar di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, Minggu (28/1/2018).