Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan final turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018 telah selesai digelar pada Minggu (28/1/2018).
Sebanyak lima laga dipertandingan pada partai puncak Indonesia Masters 2018 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Nomor tunggal putri yang mempertemukan Tai Tzu Ying (Taiwan) dengan Saina Nehwal (India) menjadi partai perdana yang digelar.
Selanjutnya, pada laga nomor tunggal putra terdapat wakil Indonesia pertama yang bermain pada hari itu, yakni Anthony Sinisuka Ginting.
(Baca Juga: Hasil Lengkap Indonesia Masters 2018, Tuan Rumah Sukses Sabet 2 Gelar)
Anthony Ginting mampu mengawali langkah wakil Indonesia secara baik dengan mengalahkan wakil Jepang, Kazumasa Sakai.
Setelah partai Anthony melawan Sakai, berturut-turut digelar pertandingan nomor ganda campuran, ganda putri, dan sebagai penutup adalah ganda putra.
Sepanjang pertandingan final selesai, ada beberapa hal menarik yang terjadi.
Dirangkum BolaSport.com dari berbagai sumber, berikut adalah lima fakta menarik seputar pertandingan final Indonesia Masters 2018.
1. Pertandingan Tercepat
Tampil sebagai partai pembuka, laga antara Tai Tzu Ying melawan Seina Nehwal justru berlangsung paling cepat dibandingkan dengan empat pertandingan lainnya di babak final.
Tunggal putri asal Taiwan ini hanya membutuhkan waktu 27 menit untuk mengalahkan Nehwal dengan skor 21-9, 21-13.
2. Tai Tzu Ying Jadi Pemain Pertama yang Juara di Istora Baru
Indonesia tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Dalam persiapan menyambut Asian Games tahun ini, Indonesia membuat beberapa pembenahan, di antaranya melakukan renovasi Istora Senayan.
Istora Senayan yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bertepatan dengan hari pertama turnamen Indonesia Masters 2018.
Bertanding di kawasan Istora yang telah direnovasi secara total, Tai Tzu Ying berhasil menjadi pemain pertama yang jadi juara di Istora baru.
Tai Tzu Ying jadi orang pertama yang juara di Istora baru. Selamat! #INAMastersKompasTV pic.twitter.com/mxQMX3Yzvx
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) January 28, 2018
3. Pertandingan Terlama
Ketika unggulan satu dan unggulan dua bertemu, yang tercipta adalah sebuah pertandingan final ideal.
Adalah Marcus/Kevin yang menjadi ganda putra unggulan satu di turnamen Indonesia Masters 2018 yang menantang wakil unggulan dua dari China, Li Junhui/Liu Yuchen.
Sebagai final ideal, keduanya memperebutkan gelar juara dengan melakoni laga rubber game selama 57 menit.
Hasilnya, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya mampu mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 11-21, 21-10, 21-16.
4. Tiga Unggulan Satu yang Bertahan di Final
Ada tiga unggulan satu yang berhasil menembus partai final Indonesia Masters 2018.
Tiga unggulan tersebut adalah Tai Tzu Ying (tunggal putri), Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (ganda putri), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
Dua di antara unggulan satu tersebut berhasil menjadi juara, yakni Tai Tzu Ying dan Marcus/Kevin.
Sementara itu, Tontowi/Liliyana mengalami nasib berbeda dan harus puas menjadi runner up setelah dikalahkan wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dengan skor 21-14, 21-11.
4. Indonesia Jadi Juara Umum
Tuan rumah berhasil menjadi juara umum Indonesia Masters 2018 dengan menyabet dua gelar juara yang dipersembahkan Anthony Ginting (tunggal putra) dan Marcus/Kevin (ganda putra).
Sementara itu, Taiwan, Jepang, dan China, masing-masing meraih satu gelar juara.
Gelar Taiwan dipersembahkan oleh Tai Tzu Ying, Jepang diwakili oleh Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong mewakili China.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on