Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Asian Games 2018 - Bagaimana jika Main Operation Center Diretas?

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 31 Januari 2018 | 17:49 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla mendengarkan penjelasan dari Direktur IT dan Telekomunikasi Inasgoc Edy Prabowo terkait Main Operation Center di Kantor Inasgoc, Rabu (31/1/2018). (INASGOC)

Main Operation Center (MOC) bakal menjadi fasilitas berbasis teknologi yang akan dimanfaatkan oleh Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) untuk memantau berbagai hal.

MOC yang terletak di Kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta telah diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Rabu (31/1/2018).

Penampakan MOC tergolong canggih karena terdiri dari berbagai perangkat komputer dan monitor yang dapat memantau venue pertandingan, kondisi lalu lintas, media sosial, cuaca, jadwal, hingga volunteer.

(Baca juga: Asian Games 2018 - Jusuf Kalla Resmikan Main Operation Center di Kantor Inasgoc)

Namun, bagaimana seandainya MOC yang merupakan hal penting dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 diretas oleh seseorang?

Direktur IT dan Telekomunikasi Inasgoc Edy Prabowo menjelaskan bahwa MOC sudah mengacu kepada standar yang ditetapkan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Dengan demikian, peretas sulit untuk menembusnya dan dapat terlacak dengan mudah oleh sistem yang ada.


Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi ruang Main Operation Center di Kantor Inasgoc, Jakarta, Rabu (31/1/2018).(INASGOC)

"Mengacu kepada syarat dari OCA, bisa dikatakan sulit ditembus karena pengamanannya berlapis," kata Edy kepada para awak media.

"Perimeter internetnya sudah kami beri keamanan melalui kerja sama dengan Menkominfo. Selain untuk perlindungan, kami juga memasang detektor," tutur dia.