Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, gagal melangkah ke babak perempat final India Open 2018.
Tommy kalah 18-21, 21-19, 17-21 saat menghadapi pertandingan berat melawan Sameer Verma (India) pada babak 16 besar turnamen India Open 2018, Kamis (1/2/2018).
Bertanding di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, keduanya harus bertanding selama lebih dari satu jam untuk menentukan pemegang tiket babak perempat final.
Pada gim pertama Tommy Sugiarto terus mengalami kesulitan untuk keluar dari tekanan yang diberikan wakil tuan rumah.
Walau Tommy terus mencoba untuk mengejar skor Verma, tunggal putra peringkat 29 dunia itu harus mengakui keunggulan lawannya.
(Baca Juga: Ternyata Saina Nehwal Terkadang Menangis jika Disinggung soal Ini)
Setelah kalah pada gim pertama, Tommy Sugiarto berusaha keras untuk menahan peluangnya melangkah ke pertandingan perempat final tetap terbuka.
Usahanya pun membuahkan hasil semenjak dirinya tampil dominan di sepanjang gim kedua.
Setelah unggul 11-7 di interval pertama, Tommy mampu mengatasi perlawanan lawannya untuk memaksa pertandingan dilanjutkan dengan babak rubber game.
Pada gim penentu, Sameer Verma mengambil inisiatif untuk lebih dulu mengumpulkan poin lebih banyak dibandingkan lawannya.
(Baca Juga: Ini Penilaian Sekjen Bulu Tangkis Asia tentang Istora Setelah Direnovasi)
Walau sempat disalip oleh Tommy kala skor 6-5, Verma mampu kembali tampil dominan.
Di sisi lain Tommy Sugiarto terus berjuang keras untuk mengejar poin lawannya tersebut hingga pengujung gim tersebut.
Namun, setelah sempat mengejar hingga selisih poin keduanya menjadi satu angka, Tommy kembali tertinggal hingga lawannya lebih dulu menyentuh poin 20 saat skor 15-20.
Walau sempat mencetak dua poin tambahan, kedudukan tidak berubah untuk kemenangan Sameer Verma.
(Baca Juga: BWF Akan Tinjau Regulasi Pemain Top Harus Ikut Minimal 12 Turnamen pada Mei 2018)
Kekalahan Tommy sekaligus membuang asa Indonesia untuk merebut gelar juara di sektor tunggal putra.
Tommy merupakan satu-satunya wakil Indonesia di sektor tersebut.