Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet anggar berprestasi dari Sumatera Selatan, Ricky Dhisullimah menerima nasib pahit ketika dirinya tidak dipilih masuk seleksi nasional cabang olahraga anggar untuk Asian Games 2018. Penulis: Resha
Ricky mengaku dituduh tidak mau mengikuti latihan di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Sea Games 2017 lalu.
Selain itu, ia juga dianggap membangkang, tidak ingin dilatih oleh pelatih asing dari Korea dalam pelatnas tersebut.
“Padahal waktu itu saya memang izin langsung dengan headcoach-nya.” tuturnya.
”Dan mereka mengizinkan, tidak ada masalah. Tapi kenapa sekarang itu dipermasalahkan,” lanjut Ricky seperti dikutip Bolasport.com dari Sriwijaya Post, Minggu, (4/2/2018).
Selain itu terkait pelatih asing, ia juga mengaku sudah meminta izin dengan pelatih asal Korea tersebut.
Sebagai gantinya, ia melakukan individual training dan itupun atas persetujuan pelatih.
“Dan sekarang itu dipermasalahkan.”
(Baca Juga: Pujian Rekan Setim untuk Debut Alexis Sanchez di Old Trafford)
”Dengan alasan, hal tersebut mengganggu konsentrasi rekan yang lain,” tambahnya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) sebelumnya telah melayangkan surat, yang isinya menyatakan namanya tak dipanggil dalam Seleksi Nasional (Seleknas) Februari mendatang.
Tak hanya dirinya, tapi juga fencer yang ada di Sumsel tidak ada yang dipanggil.
Dengan alasan itu, maka pihak Pengprov IKASI Sumsel melayangkan surat, yang isinya mempertanyakan kriteria apa yang dipakai pusat untuk menseleksi atlet yang berhak mengisi skuat timnas tersebut.
Surat tertanggal 26 Januari itu akhirnya dibalas tiga hari kemudian, dengan kriteria umur dibawah 30 tahun serta menghuni 10 besar dalam peringkat tes event di Jakarta Desember 2017 lalu.
Jelas, seharusnya Ricky masuk dalam kategori tersebut.
(Baca Juga: Seisi Stadion Manahan Bertepuk Tangan untuk Fans Bali United, Kenapa?)
Atlet kelahiran 1996 ini merupakan peringkat pertama dari tes event bertajuk “Road to Asian Games 2018” tersebut.
Namun faktanya, namanya tetap tidak ada di dalam sederet nama yang dipanggil untuk skuat timnas mendatang.
Nama Ricky juga bukan pendatang baru dalam beladiri asal Prancis itu.
Tercatat, ia pernah mempersembahkan medali perak di ajang Sea Games 2015 Singapura kategori regu, medali emas Asean University Game 2016 kategori perseorangan, perak di event yang sama kategori regu, serta peringkat 5 Sea Games 2017 Malaysia.
Di tingkat nasional pun, spesialis nomor sabre ini pernah mempersembahkan medali perak di PON Jabar 2016 kategori individu, dan medali emas di event yang sama untuk kategori regu.
“Saya merasa dizalimi. Karena disingkirkan dari skuat tanpa alasan yang jelas,” ucap Ricky sedih.
Kedepan, ia akan membicarakan permasalahan tersebut langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
(Baca Juga: Luis Milla Bidik Pemain Menonjol Saat Persebaya Versus PSMS, seperti Apa Kans Abdul Rohim?)
Saat ini, ia telah merencanakan agar dirinya dapat bertemu langsung untuk menyelesaikan masalahnya.
“Sudah ada schedule dari beliau, namun karena Pak Menteri lagi diluar sekarang akan dijadwalkan lagi katanya,” jelasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Menteri Pemuda dan Olahraga(Menpora) melalui Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan pihaknya baru mengetahui permasalahan tersebut.
Karena yang berhak atas rekomendasi atlet ialah cabang olahraga yang bersangkutan.
“Kami nanti akan menanyakan pada Pengurus Besarnya,” ujar Gatot.
Ia juga mempersilahkan kepada Ricky langsung untuk menyampaikan masalahnya ini.
“Monggo saja,” jelasnya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on