Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis putra Swiss, Roger Federer, sebenarnya tidak menyangka dirinya akan memenangi gelar Grand Slam ke-20 saat tampil pada ajang Australian Open 2018.
Usia dan pengalaman buruk karena cedera yang menghantuinya pada tahun-tahun sebelumnya membuat Federer ragu bisa menggenapi jumlah gelarnya tersebut.
"Saya pikir semua hal ini harus dipahami dengan beberapa cara karena saya tidak ingat kalau di akhir Desember lalu terbang ke Australia sambil berpikir, 'Saya akan kembali dengan (gelar ke) 20'," ujar Federer dikutip BolaSport.com dari International Bussines Times.
Akan tetapi, momen di semifinal mengubah keraguan Federer menjadi semangat untuk kembali menjadi juara.
Pada pertandingan melawan pembuat kejuatan, Chung Hyeon (Korea Selatan), Federer bertarung selama 63 menit sebelum lawannya mengundurkan diri.
(Baca Juga: VIDEO - Kocak! 'Petarung' Ini Tantang Conor McGregor, tapi Minta Waktu 3 Tahun untuk Lakukan Hal Ini Dulu)
Cedera pada bagian kaki membuat Hyeon harus merelakan tiket babak final kepada Federer.
Hyeon Chung has retired from the match.
Roger Federer is into the #AusOpen 2018 final. pic.twitter.com/m1crvYFCdA
— #AusOpen (@AustralianOpen) January 26, 2018
Federer yang mendapat kesempatan besar untuk memenangi turnamen tersebut langsung mengubah pemikirannya.
"Lalu ketika tiba-tiba Hyeon mengundurkan diri di semifinal, impian itu menjadi nyata. Saat itu, seperti 'Saya mungkin akan meraih gelar ke-20.'," kata Federer.
Walau begitu, jalan Federer untuk menyempurnakan penampilannya di turnamen tersebut tidak berjalan dengan mudah.
Federer harus menjalani pertarungan sengit selama lima set sebelum mengalahkan Marin Cilic dan mengangkat piala kejuaraan.
"Dan saya terkejut. Jadi saya pikir emosi ini perlu waktu untuk dipahami."