Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Ingatkan Penggunaan Uang Pelatnas untuk Asian Games 2018

By Imadudin Adam - Senin, 5 Februari 2018 | 07:31 WIB
Politikus Trimedya Panjaitan seusai bertemu dengan tim amatir anggota PSMS Medan di Jimbaran Restoran, Medan, Selasa (7/3/2017) malam. (ABDI PANJAITAN/JUARA.net)

Imbauan datang dari Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) 2018-2022 Trimedya Panjaitan terkait penggunaan dana pelatnas Asian Games 2018.

Menurutnya, penggunaan uang negara untuk pelatnas Asian Games 2018 harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

"Pemanfaatan uang negara sesungguhnya tidak harus membuat kita senang, karena harus ada pertanggung-jawabannya yang jelas," ujar Trimedya Panjaitan seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.

Trimedya Panjaitan menyampaikan hal itu terkait pelaksanaan pelatnas gulat Asian Games 2018, yang diharapkannya bisa segera dimulai kembali.

Pelatnas gulat sempat digelar selama beberapa bulan pada 2017, namun kemudian dibubarkan terkait dengan pemilihan kepengurusan PP PGSI 2018-2022.

(Baca Juga: India Open 2018 - Sukses Raih Lima Gelar Secara Beruntun, Begini Komentar Marcus/Kevin)

Masih terkait dengan pemakaian uang negara, Juniver Girsang menambahkan, dana pelatnas jelas harus dipertanggungjawabkan dan diaudit.

"Itu harus diaudit setiap tahun," kata Juniver Girsang, yang menjadi pengurus di PP PGSI periode 2018-2022 ini.

Mengusung tema "Optimalisasi Target Medali Emas Asian Games 2018" Rapat Pleno Pertama PP PGSI 2018 -2022 ini antara lain memutuskan dimulainya pelatnas gulat pada Februari ini. Terkait dengan itu,

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi sekaligus manajer timnas gulat Gusti Randa menyampaikan paparan singkat strategi penyampaian prestasi di Asian Games 2018. Gulat diharapkan mampu menyumbangkan satu medali emas di Asian Games 2018.

Dana dari pemerintah untuk pelatnas gulat sebesar Rp7,8 miliar, hampir separuh dari anggaran yang diajukan.

Rapat pleno juga memutuskan pelatnas gulat akan ditangani oleh pelatih asal Uzbekistan, Edem Abduraimov.

(Baca Juga: Jadi Starter, Evan Dimas dan Ilham Udin Dapatkan Sambutan Luar Biasa dari Pendukung Selangor FA)

Pelatnas akan diikuti oleh 18 atlet, dengan rincian masing masing enam pegulat gaya bebas putra, enam pegulat gaya bebas putri dan enam pegulat gaya grego-roman putra.

Diantara enam pegulat gaya grego-roman yang akan dipanggil ke pelatnas salah satunya adalah Andhika Sulaiman dari DKI Jakarta.

Dipanggilnya Andhika Sulaiman ini membanggakan Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa.

"Andhika memang sudah seharusnya dipanggil ke pelatnas," ungkap Steven Setiabudi Musa yang menghadiri rapat pleno pertama bersama Paruntungan Sianturi dan Tubagus Adhi.

Andhika Sulaiman menjadi satu satunya pegulat dari Pengprov PGSI DKI Jakarta yang berhasil merebut medali emas di Kejurnas Gulat Senior 2017 sekaligus Test-Event Asian Games 2018 yang digelar Oktober 2018 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Andhika Sulaiman merebut medali emas dari kelas 76 kg grego-roman. Untuk pelatnas, Andhika dipanggil untuk kelas 77 kg grego-roman.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P