Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
National Paralympic Commitee Indonesia (NPCI) Jawa Barat akan menjadikan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) V Jabar 2018 di Kabupaten Bogor sebagai ajang prestasi.
Anggota NPCI daerah Jawa Barat sepakat tidak ada lagi atlet yang mengikuti lebih dari satu cabang olahraga pada Peparda Jabar 2018.
Hal itu diputuskan dalam Rakerda NPCI Jabar yang berlangsung 5-6 Februari 2018 di Bandung.
(Baca Juga: Rafael Nadal Tak Akan Ngoyo meskipun Roger Federer Mulai Mengancam)
Selain itu, setiap atlet juga dibatasi hanya boleh mengikuti maksimal tiga nomor pertandingan.
"Kami ingin menjadikan Peparda sebagai ajang multi event yang berorientasi pada prestasi seperti Paralympic Games," ujar Sekretaris Umum NPCI Jabar, Supriatna Gumilar kepada BolaSport, Selasa (6/2/2018) di Bandung.
Ia menjelaskan pelarangan rangkap cabor dan pembatasan nomor bagi setiap atlet bertujuan supaya atlet lebih fokus pada cabor yang digelutinya.
(Baca Juga: Cesar Azpilicueta Yakin Chelsea Pasti Bangkit dari Keterpurukan)
Namun ada pengecualian untuk goal ball dan voli duduk.Kedua cabor ini boleh dirangkap dengan cabor lain karena merupakan cabor baru yang masih dikembangkan.
Dibatasinya jumlah nomor pertandingan bagi setiap atlet juga dilakukan untuk memacu munculnya bibit-bibit unggul baru dari daerah.
Dengan begitu, menurut Supriatna diharapkan kemampuan mereka semakin terasah agar bisa bersaing di ajang nasional dan internasional.
(Baca Juga: Selevel, Antonio Conte dan Pep Guardiola Pegang Satu Rekor di Liga Inggris)
"Jika kualitas atlet meningkat, maka saat bertanding akan enak ditonton.Jangan ada paradigma cabor NPCI hanya cabor mainan. Tapi cabor prestasi dengan kualitas yang bagus," jelasnya.
Peparda Jabar 2018 akan diikuti 25 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat, kecuali Subang dan Karawang karena kedua daerah ini belum memiliki NPCI.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada