Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eng Hian Bicara soal Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang Jadi Batu Sandungan Greysia Polii/Apriyani Rahayu

By Delia Mustikasari - Selasa, 13 Februari 2018 | 15:17 WIB
Tim bulu tangkis putri Indonesia berpose di podium sebagai semifinalis Kejuaraan Beregu Asia 2018 di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, harus memendam keinginan untuk membalas kekalahan atas Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang).

Dalam empat pertemuan dengan pasangan ranking dua dunia tersebut, Greysia Polii/Apriyani Rahayu belum pernah sekali pun memetik kemenangan.

Matsutomo/Takahashi kini kerap menjadi batu sandungan bagi Greysia/Apriyani. Padahal ganda putri yang baru dipasangkan tahun lalu ini tercatat pernah mengalahkan hampir semua pasangan ganda putri kelas dunia.

Pertemuan pertama dengan Matsutomo/Takahashi terjadi pada Korea Open 2017 dan Greysia/Apriyani dikalahkan dengan skor 15-21, 13-21.

Pada pertemuan kedua di Japan Open Super Series 2017, Matsutomo/Takahashi kembali menang dengan skor 21-15, 12-21, 21-15.

Dalam laga di kandang sendiri pada Indonesia Masters 2018, Greysia/Apriyani masih belum dapat menembus pertahanan pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut.

Di laga final, mereka kalah dua gim langsung dengan skor 17-21, 12-21.

(Baca juga: Keprihatinan Pelatih Timnas soal Tak Tersedianya Gedung Khusus Voli di GBK)

Pada babak semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2018, Greysia/Apriyani lagi-lagi harus mengakui ketangguhan Matsutomo/Takahashi dalam pertarungan rubber game berdurasi 88 menit dengan skor 22-20, 19-21, 18-21.

Greysia/Apriyani pun urung menyumbang angka bagi tim Indonesia.