Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Serupa tapi tak sama, begitulah yang terjadi pada penamaan turnamen bulu tangkis dan tenis lapangan pada 2018.
Sejak awal tahun, penamaan semua level turnamen bulu tangkis berubah.
Tak ada lagi level Grand Prix/Gold, Superseries/Premier, hingga Superseries Finals, semua berubah menjadi rangkaian turnamen BWF World Tour.
Penamaan ini sekilas mirip dengan nama-nama turnamen tenis dunia.
Turnamen tenis putra dunia terbagi atas ATP World Tour 250 series, ATP World Tour 500 series, ATP World Tour Masters 1000, dan ATP World Tour Finals.
(Baca Juga: Tidak Hanya Valentino Rossi, Pebalap Indonesia Ini Juga Dijagokan Yamaha pada Kejuaraan Balap Dunia 2018)
Sedangkan dalam nama baru kejuaraan bulu tangkis 2018 dimulai dari BWF Tour Super 100 hingga BWF World Tour Super 1000.
Superseries Finals pun berubah nama menjadi BWF World Tour Finals.
Alasan mengapa sepintas penamaan dua turnamen tersebut masih belum jelas hingga sekarang.
Yang pasti adalah pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mencoba untuk lebih mengomersilkan olah raga tepok bulu tersebut.
Salah satunya dengan nama baru dan tentu saja dengan total hadiah yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
(Baca Juga: Salah Satu Tokoh Olahraga Basket Indonesia Meninggal Dunia)
Pihak BWF mengakui bahwa revolusi di tubuh bulu tangkis ini semata untuk mendekatkan bulu tangkis dengan sponsor, laba, dan tentu saja fans.
BWF World Tour pertama di tahun 2018 adalah Thailand Masters 2018.
Turnamen level Super 300 tersebut berlangsung pada 9-14 Januari 2018 di Bangkok, Thailand.