Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penghitungan Akumulasi Poin Berubah, Persaingan Mendapat Undangan World Tour Finals Semakin Panas

By Any Hidayati - Jumat, 16 Februari 2018 | 19:42 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, berpose dengan trofi yang didapat sebagai juara BWF Superseries Finals 2017 setelah mengalahkan Lee Chong Wei (Malaysia) pada final yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Minggu (17/12/2017). (GIUSEPPE CACACE /AFP PHOTO)

Perubahan nama dan level turnamen bulu tangkis yang dimulai pada musim kompetisi 2018 ternyata berimbas pada akumulasi poin untuk ajang BWF Finals.

Tahun lalu, turnamen puncak dari kasta tertinggi bulu tangkis adalah BWF Superseries Finals 2017.

Turnamen ini menggunakan sistem undangan kepada 8 pebulu tangkis atau pasangan terbaik pada masing-masing sektor untuk tampil di Dubai, Uni Emirat Arab.

Delapan perwakilan tersebut diperoleh dari akumulasi poin yang didapat pebulu tangkis dunia selama bertanding di level superseries atau superseries premier.

Tercatat ada 12 turnamen level superseries/premier hingga tahun 2017.


Selebrasi kemenangan pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo setelah mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen (China) pada laga final All England 2017 di Birmingham, Inggris, Minggu (12/3/2017). Marcus/Kevin juara usai mencetak kemenangan 21-19, 21-14.(BADMINTON INDONESIA)

All England menjadi pembuka turnamen kasta tertinggi tersebut dan ditutup dengan Hong Kong Open 2017.

Kini dengan perubahan level menjadi rangkaian BWF World Tour maka jumlah akumulasi poin pun bertambah.

(Baca Juga: Daniel Ricciardo Yakin Red Bull Bisa Kalahkan Mercedes dan Ferrari)

Mulai tahun 2018 Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan menentukan daftar undangan Finals melalui 33 dari 37 turnamen World Tour sepanjang tahun.