Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Caroline Wozniacki Terganggu dengan Teriakan yang Dibuat Sang Lawan

By Doddy Wiratama - Jumat, 16 Februari 2018 | 21:41 WIB
Ekspresi Caroline Wozniacki saat menjalani pertandingan melawan Magdalena Rybarikova pada babak 16 besar Australian Open 2018, Minggu (21/1/2018). (twitter.com/AustralianOpen)

Petenis tunggal putri nomor satu dunia, Caroline Wozniacki sukses melangkah ke babak perempat final Qatar Open 2018.

Kepastian tersebut didapatkan setelah Caroline Wozniacki sukses mengalahkan Monica Niculescu pada laga 16 besar yang digelar Kamis (15/2/2018).

Wozniacki berhasil menyudahi perlawanan Niculescu dua set langsung dengan skor akhir 7-5, 6-1.

Meskipun tampak tak mendapat gangguan berarti untuk menang, namun sebenarnya Caroline Wozniacki sempat merasa terganggu dengan teriakan yang dikeluarkan oleh lawannya.

(Baca Juga : Simona Halep Senang Bisa Menembus 8 Besar Qatar Open 2018)

Berteriak sebenarnya adalah hal yang lumrah dilakukan oleh pemain tenis dan tak ada aturan dari ATP maupun WTA yang melarangnya.

Namun teriakan yang dilakukan Monica Niculescu dianggap (oleh Wozniacki) sebuah bentuk kecurangan karena petenis Rumania itu berteriak sesaat sebelum Wozniacki memukul bola.

Caroline Wozniacki pun sempat melayangkan protes kepada umpire yang bertugas pada saat set pertama dalam kedudukan imbang 4-4.

Meskipun demikian, umpire tidak menggubris protes yang dilayangkan petenis Denmark ini dan menganggap yang dilakukan oleh Niculescu adalah sesuatu yang wajar.

Usai laga, Caroline Wozniacki tidak ingin melupakan begitu saja kejadian tersebut dan membahasnya lagi saat sesi konferensi pers.