Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengirim skuat lengkap di final kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2018 bukan berarti bakal juara, setidaknya begitulah yang dialami oleh China dan Nigeria.
Dua negara beda benua tersebut ternyata memiliki nasib serupa ketika tampil di final kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2018 di benua masing-masing.
China yang tampil di final Kejuaraan Beregu Asia 2018 sukses meloloskan tim putra dan putri di final, Minggu (11/2/2018).
Namun, tak ada satu pun gelar yang sukses diraih China di dua sektor tersebut.
Tim putri China kalah 0-3 dari Jepang kemudian tim putra kalah 1-3 dari Indonesia.
(Baca Juga: 2 Pebola Voli Putra Jepang Ini Curi Perhatian pada Test Event Asian Games 2018)
Setali tiga uang dengan China, Nigeria pun bernasib sama.
Tim putra dan putri Nigeria sukses melaju ke final Kejuaraan Beregu Afrika 2018 pada Kamis (15/2/2018).
Apa hendak dikata nasib baik tak menyertai tim putra dan putri Nigeria di partai puncak.
Source :Gettyimages(Robertus Pudyanto)
A post shared by China Badminton team fans. (@badmintonchina) on
Tim putri Nigeria kalah 0-3 dari Mauritius dan tim putra kalah 2-3 dari Algeria.
Meski sama-sama menelan kekalahan ternyata nasib Nigeria tak seberuntung China.
Berdasarkan pengelompokan per wilayah, Benua Afrika hanya mendapat slot masing-masing satu wakil untuk Piala Thomas dan Uber 2018.
(Baca Juga: Yamaha Indikasikan Bakal Pertahankan Maverick Vinales untuk Jangka Waktu Lama)
Untuk itulah hanya sang jawara yang akan tampil di Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei 2018.
Sedangkan, Asia memiliki empat slot ditambah satu tuan rumah yang berhak tampil di final kejuaraan tersebut.
Jadi, meski kalah di final, status sebagai finalis sudah cukup untuk China tampil di Bangkok apalagi tim putri berstatus juara bertahan.