Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hadirnya turnamen CBR Master berawal dari kegelisahan petenis Christopher Benjamin Rungkat terkait mandeknya regenerasi atlet tenis di Indonesia.
Christopher memberikan dukungan penuh terhadap atlet muda melalui CBR Master agar kelak ada sosok yang dapat menggantikan dirinya sebagai petenis nomor satu Indonesia.
CBR Masters sendiri baru saja digelar di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada 16-18 Februari 2018.
"Sudah saatnya ada petenis yang bisa menggantikan posisi saya di ranking satu Indonesia. Maka dari itu turnamen CBR ini mau menyemangati dan mengapresiasi pemain muda," kata Christopher dalam rilis yang diterima BolaSport.com.
Harapannya mereka akan berlanjut dan berdedikasi hingga akhirnya menjadi juara, sehingga menghasilkan banyak petenis top Indonesia yang ke depan bisa membawa harum nama bangsa," tutur dia.
(Baca Juga: Hasil Wigan Vs Manchester City - Satu Pemain Diusir, The Citizens Tersingkir dari Piala FA!)
Pemenang CBR Master dari kelompok umur 14 dan 16 tahun bakal diberangkatkan ke luar negeri untuk mengikuti turnamen ITF.
Menurut pelindung CBR Foundation, Farid Makruf, dikirimnya para petenis junior ke luar negeri bertujuan untuk meningkatkan jam terbang dan peringkat.
Farid memastikan bahwa para petenis yang dikirimkan ke luar negeri bakal didampingi oleh pelatih mereka masing-masing.
"Ada delapan tiket yang diperebutkan, yakni empat tiket untuk juara putra dan putri di kelompok umur 16, dan empat tiket untuk juara putra dan putri di kelompok umur 14," ujar Farid.
Selain kelompok umur 14 dan 16, CBR Master juga mempertandingkan usia 10 dan 12 tahun.
Khusus untuk juara dari kelompok umur 10 dan 12 tahun, panitia akan mengikutsertakan mereka ke turnamen ITF di dalam negeri.