Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis putra asal Swiss, Roger Federer, dipuji sebagai petenis dengan paket komplet menyusul dirinya kembali berada di peringkat satu dunia pada usia 36 tahun.
Kepastian Federer menyalip Rafael Nadal (Spanyol) untuk berada di posisi satu didapat saat dia mencapai semifinal Rotterdam Open 2018 yang digelar pekan lalu.
Tetapi, Federer ternyata mampu membuat minggu sempurna setelah dia menyingkirkan Grigor Dimitrov pada pertandingan final untuk memenangi gelar ke-97.
Dengan menjadi nomor satu dunia lagi, Federer pun menjadi pemain tertua yang meraih penghargaan tersebut.
(Baca Juga:Pelatih: Asal Mau Kembali ke Octagon, Saya Sudah Tidak Peduli Siapa Lawan Conor McGregor)
Prestasi yang ditorehkan oleh Federer tidak pelak membuat banyak pihak menyebutnya sebagai paket lengkap, salah satunya Rainer Schuettler.
"Roger adalah pemain yang lengkap," kata Schuettler dikutip BolaSport.com dari Express.
"Anda lihat itu, dan ini sangat menarik bagi saya, melawan setiap pemain, dia memiliki taktik yang berbeda," lanjut mantan pemain tenis asal Jerman tersebut.
Schuettler menambahi kekagumannya terhadap Federer semakin berlipat setelah menyaksikan di usianya yang tak lagi muda, Federer mampu memperlihatkan permainan yang luar biasa.
"Dia memilih jika dia bermain dengan irisan dalam, lebih banyak putaran, atau servis lebih dahulu," kata Schuettler.
(Baca Juga: Tak Kalah dengan SUGBK, Papua Bakal Punya Stadion Keren)
"Ini luar biasa. Bagaimana dia menghadapi setiap pertandingan secara taktis, ini adalah hal yang mengesankan bagi saya tentang tenisnya," lanjut Schuettler.
Raihan puncak yang didapat oleh Federer menutup penantian panjangnya selama enam tahun.
Terakhir kali Federer berada di posisi nomor satu adalah pada Oktober 2012 lalu.