Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis putra Spanyol, Rafael Nadal, mengaku tidak berambisi untuk menempati peringkat kesatu dunia lagi setelah posisinya tersebut disalip Roger Federer.
Federer resmi kembali menjadi pemain nomor satu dunia pada pekan ini setelah pekan lalu menembus babak semifinal turnamen Rotterdam Open 2018.
Tak cuma sekadar menempati puncak peringkat, petenis Swiss itu juga menjadi pemain tertua yang berstatus sebagai nomor satu dunia.
Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Andre Agassi (Amerika Serikat), dengan usia 33 tahun.
(Baca Juga: Pelatih: Asal Mau Kembali ke Octagon, Saya Sudah Tidak Peduli Siapa Lawan Conor McGregor)
"Federer tidak perlu kembali menjadi pemain nomor satu dunia hanya untuk menunjukkan siapa dia di olahraga tenis. Apa yang dia capai sangat sulit dan Anda hanya bisa mengucapkan selamat kepadanya," kata Nadal yang dikutip BolaSport.com dari Express.
"Tingkatan tidak berbohong. Federer melakukan sedikit lebih baik dari saya dalam 12 bulan terakhir," ucap Nadal lagi.
Diakui Nadal, peringkat dunia tidak memberi banyak perbedaan saat bertanding.
Bahkan, petenis Spanyol berusia 31 tahun itu menilai bahwa posisi peringkat bukanlah hal yang utama.
"Saya sudah berada di posisi teratas selama bertahun-tahun. Menjadi nomor 1, 2, 3, atau 5, tidak membuat banyak perbedaan," tutur Nadal.
"Yang membuat saya senang dan merasa kompetitif adalah mampu memenangkan turnamen," kata Nadal lagi.
(Baca Juga: Tak Kalah dengan SUGBK, Papua Bakal Punya Stadion Keren)
Saat ini, Nadal tengah berada dalam fase pemulihan setelah mendapat cedera saat berlaga pada Australian Open 2018, Januari lalu.
Alhasil, Nadal harus menepi dari lapangan dan untuk sementara tidak mengikuti kompetisi.
Hal itulah yang kemudian membuat peringkat Nadal turun satu setrip ke urutan kedua.
"Saya akan berjuang untuk mendapatkan musim terbaik saya," tutur Rafael Nadal.