Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis putra asal Swiss, Roger Federer, membuat sebuah pengakuan setelah kembali menempati peringkat nomor satu dunia.
Pengakuan yang dibuat oleh Federer membicarakan satu pertandingan yang menjadi titik balik dalam kariernya pada olahraga tenis.
Federer mengatakan ada satu pertandingan yang membekas sekali diingatannya.
Pertandingan itu terjadi pada 2001, saat dia bertemu dengan Pete Sampras.
Kala itu, Sampras adalah pemain nomor satu dunia dengan raihan 13 Grand Slam.
(Baca Juga: Pelatih: Asal Mau Kembali ke Octagon, Saya Sudah Tidak Peduli Siapa Lawan Conor McGregor)
Federer yang baru memulai kariernya di tenis ternyata mampu mengalahkan Sampras yang difavoritkan menjuarai Wimbledon tahun itu.
Saat berhadapan dengan Sampras, Federer muda mampu mengalahkan unggulan kesatu tersebut dalam pertandingan lima set.
"Saya ingat bagaimana saya memulai saat masih muda. Terkadang saya bermain jam 11 malam," kata Federer yang dikutip BolaSport.com dari Express.
"Saya ingat pernah bermain melawan Pete Sampras. Kali pertama saya bertanding di Center Court di Wimbledon," ucap Federer lagi.
Petenis 36 tahun itu kemudian menceritakan bagaimana keadaannya saat menghadapi Sampras.
(Baca Juga: Tak Kalah dengan SUGBK, Papua Bakal Punya Stadion Keren)
"Tangan dingin. Emosi saya rasakan di sekujur tubuh. Itu akan selalu menjadi pertandingan favorit saya," tutur Federer.
Saat ini, Federer telah melampaui keberhasilan Sampras dalam perolehan gelar Grand Slam.
Sepanjang kariernya, Sampras meraih 14 gelar Grand Slam.
Sementara itu, Federer kini sudah mengoleksi 20 titel Grand Slam.
Federer resmi menempati puncak peringkat dunia pada pekan ini setelah pekan lalu berhasil mencapai babak semifinal turnamen Rotterdam Open 2018.
Tidak hanya itu, Roger Federer juga mampu menjuarai Rotterdam Open 2018 dan menambah koleksi gelar juaranya menjadi 97.