Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sistem Skor Bulu Tangkis akan Diubah, Pemain Ini Ajukan Penolakan

By Susi Lestari - Rabu, 21 Februari 2018 | 12:03 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, berpose dengan medali emas yang didapat sebagai juara Prancis Terbuka dalam sesi konferensi pers di Hyderabad, Selasa (31/10/2017). (NOAH SEELAM/AFP PHOTO)

Beberapa bulan setelah memperkenalkan sistem kalender World Tour, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) saat ini berencana untuk memperkenalkan sistem penilaian pertandingan terbaru.

Sejak 2006 hingga saat ini, format skor yang diterapkan pada pertandingan bulu tangkis adalah 21x3 (best of three).

Dua belas tahun sejak diterapkan, BWF menilai format skor tersebut membuat pertandingan berjalan terlalu lama.

Berkat kerja sama dengan pihak televisi di beberapa negara, BWF pun mulai bereksperimen dengan sistem penilaian 11x5 (best of five) sejak 2014 di berbagai turnamen.

(Baca Juga: Ini Jumlah Uang yang Diterima Jika Melakukan Pengaturan Skor Pertandingan Bulu Tangkis)

Setelah melakukan berbagai eksperimen tersebut, BWF pun akan melakukan Rapat Umum Tahunan BWF untuk membahas perubahan ini dan dijadwalkan digelar di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2018.

Terkait perubahan aturan tersebut, salah satu pemain bulu tangkis India, Kidambi Srikanth, angkat bicara.

"Beberapa hal terjadi, tetapi saya belum pernah mendengar apapun secara resmi BWF. Sebenarnya, BWF telah meminta akan hal itu beberapa tahun yang lalu, sebelum Olimpiade Rio 2016," kata Kidambi dikutip BolaSport.com dari Firstpost.

"Saya secara pribadi belum mencoba format 11. Sistem poin 21 bekerja baik untuk saya dan saya ingin terus dipertahankan," lanjut tunggal putra India berusia 24 tahun itu.

Selain perubahan sistem skor pertandingan, Kidambi juga turut mengomentari perubahan regulasi servis yang baru.

(Baca Juga:Ini Komentar BWF Terkait Masalah 2 Pemain Malaysia yang Terlibat Pengaturan Skor Pertandingan)

Pada aturan baru tersebut, pemain yang melakukan servis, harus memegang shuttlecock di bawah 1,15 meter dari permukaan lapangan.

"Aturan servis baru juga mulai pada World Tour All England Open 2018. Aturan ini tidak akan mempengaruhi kebanyakan pemain, hanya pemain bertubuh tinggi saja yang terpengaruh," kata Kidambi.

Saat ini Kidambi tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen All England Open yang akan digelar pada 14-18 Maret 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P