Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis tunggal putri andalan Spanyol, Garbine Muguruza menjalani awal musim kompetisi tenis putri (WTA) 2018 dengan performa yang cukup baik.
Awal musim 2018 berlangsung berat bagi Garbine Muguruza karena dirinya harus mengalami cedera (kram betis) yang memaksanya mundur pada laga pertama Brisbane International 2018.
Petenis 24 tahun ini pun mencoba bangkit dan berhasil mengikuti Sydney International 2018 dan Australian Open 2018, namun Muguruza gagal meraih hasil apik pada dua turnamen itu.
Setelah terseok-seok pada awal musim, Garbine Muguruza seolah kembali menemukan sentuhannya saat mengikuti Qatar Open 2018 yang digelar pekan lalu.
Hasilnya, Muguruza sukses menembus partai puncak meskipun akhirnya harus kalah dari Petra Kvitova, 3-6, 6-3, 6-4.
(Baca Juga : Garbine Muguruza Sudah Lakukan Persiapan Matang untuk Wimbledon 2018)
Meskipun gagal meraih trofi, namun hasil yang diraih petenis berdarah Spanyol-Venezuela itu mampu mengantarnya menduduki peringkat 3 ranking WTA.
Garbine Muguruza pun berambisi untuk kembali menempati peringkat puncak klasemen tenis tunggal putri dunia.
"Saya yakin mampu bersaing untuk meraihnya. Menyenangkan bisa menjadi nomor satu, meskipun itu adalah hal yang sulit," kata Garbine Muguruza dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya tahu ini adalah target yang sangat berat, tapi saya akan mencobanya."
Sebagai informasi, Garbine Muguruza sempat menjadi petenis tunggal putri nomor 1 dunia meski hanya bertahan selama 4 minggu (11 September - 8 Oktober 2017).
Muguruza yakin memiliki peluang kembali menjadi nomor satu di dunia apalagi dengan persaingan di sektor tunggal putri yang sangat terbuka saat ini.
"Tahun lalu saya sudah pernah menjadi nomor satu. Saya tahu bahwa selalu adal kemungkinan untuk kembali."
Saat ini Garbine Muguruza tengah mengikuti Dubai Tennis Championship 2018 dan akan berhadapan dengan CiCi Bellis pada babak 16 besar yang berlangsung Rabu (21/2/2018).