Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peningkatan grafik performa ditunjukkan pebulu tangkis tunggal putri nasional, Fitriani, saat Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang berlangsung di Alor Setar, Malaysia pada beberapa waktu lalu.
Dalam kejuaraan yang juga merupakan kualifikasi Piala Thomas-Uber 2018 tersebut, Fitriani turun sebagai pemain tunggal pertama.
Fitriani pun mengakui banyak memetik pengalaman pada Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang menjadi modal berharga jelang turnamen German Open 2018.
(Baca juga: Bulu Tangkis Hanya Sampingan, Inilah Profesi Idaman Ganda Putri Nomor 1 Dunia)
"Banyak pengalaman yang saya dapat dari Kejuaraan Beregu Asia 2018 kemarin. Misalnya mental, kesabaran, fokusnya lumayan, tetapi masih suka hilang, konsentrasi kurang konsisten," ujar Fitriani yang dikutip BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.
Fitriani memang tampak bermain habis-habisan demi merebut poin bagi tim putri Indonesia.
Atlet berusia 19 tahun asal Garut, Jawa Barat itu membuka jalan bagi tim putri Indonesia saat meraih kemenangan 3-2 atas China.
Kala itu, Fitriani sukses menjegal langkah Chen Yufei yang menjadi andalan tim putri China.
Selain itu, Fitriani juga sempat memberikan perlawanan sengit terhadap Pusarla Venkata Sindhu (India) dan Akane Yamaguchi (Jepang).
(Baca juga: Begini Cara Tunggal Putri Terbaik India Siasati Jadwal Padat Turnamen Musim 2018)
"Saya senang bisa melawan pemain top dunia, jadi bisa mengukur seberapa kemampuan saya," tutur Fitriani.
Pada German Open 2018 yang berlangsung di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, 6-11 Maret mendatang, Fitriani bakal menghadapi tantangan berat.
Pada laga babak kesatu, dia akan langsung menghadapi Sung Ji-hyun (Korea Selatan) yang notabene merupakan pemain unggulan kedua.
Fitriani merupakan satu-satunya pemain tunggal putri yang diikutsertakan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) pada German Open 2018.