Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Apresiasi Diberikan Kepada Pordasi Karena Membentuk Timnas Berkuda Asian Games 2018 Lewat Kualifikasi

By Imadudin Adam - Kamis, 22 Februari 2018 | 08:12 WIB
Atlet equestrian Indonesia, Jamhur Hatta (detasemen kavaleri berkuda), saat menjalani test event di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP). (INASGOC)

Satuan kerja khusus telah dibentuk oleh Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) untuk menyaring atlet terbaik yang masuk timnas berkuda di Asian Games 2018.

Satuan kerja khusus berkuda Asian Games ini diketuai oleh Triwatty Marciano dengan wakil ketua Fatchul Anas, mantan manajer timnas berkuda di SEA Games 2017, Malaysia.

Satuan kerja berkuda Asian Games ini dilengkapi berbagai perangkat yang mendukung keberhasilan pelaksanaan kompetisi berkuda Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Agustus mendatang.

Reshwara 'Reshi' Radinal ditetapkan sebagai manajer timnas, sementara Nadia Marciano sebagai wakilnya.

Reshi, Nadia dan satuan kerja khusus berkuda Asian Games 2018 ini sudah merancang tahapan pembentukan timnas berkuda Indonesia melalui empat babak kualifikasi pada tiga disiplin yang akan dipertandingkan: dressage, jumping dan eventing. Empat babak kualifikasi untuk pembentukan timnas berkuda Indonesia ini akan digelar Maret hingga Juni mendatang.

Langkah PP Pordasi dan khususnya satuan kerja berkuda Asian Games 2018 ini diapresiasi oleh Rahmat Natsir, rider senior dari Anantya Riding Club (ARC).

(Baca Juga: 11 Foto Ini Berbicara Banyak di Laga Chelsea Vs Barcelona, Nomor 9 Bikin Terharu)

"Saya kira bagus ya, pembentukan timnas lebih fair karena berdasarkan hasil seleksi melalui empat babak kualifikasi itu," tutur Rahmat Natsir, yang ikut dalam timnas berkuda ke SEA Games 2017, Malaysia.

Rahmat Natsir sendiri tidak ikut kualifikasi karena ketiadaan kuda tangguh yang ditungganginya. Menjelang SEA Games 2017 ia memang 'dibelikan' Jusmin Suwoko yang pemilik ARC kuda warmblood asal Belanda, DJ Jazz. Namun, setelah SEA Games, DJ Jazz sudah diminati member-nya di ARC.

"Jadi sekarang tidak ada kuda lagi," kata Rahmat Natsir, GM ARC.