Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Taufik Hidayat: Ketika Kamu Juara Olimpiade maka Semua Orang Akan Mengingatmu

By Any Hidayati - Jumat, 23 Februari 2018 | 15:41 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat (kanan) dan Sony Dwi Kuncoro, bereaksi setelah penyerahan medali Olimpiade Athena 2004 di Goudi Olympic Hall, 21 Agustus 2004. Taufik meraih medali emas, sementara Sony mendapatkan medali perunggu. (GOH CHAI HIN/AFP PHOTO)

Untuk menjadi pemain level dunia bukanlah perkara yang mudah, begitulah kiranya Taufik Hidayat menggambarkan perjuangannya menjadi juara Olimpiade 2004.

"Enggak gampang ya untuk (bermain) di level itu (pemain top dunia) apalagi untuk juara," ujar Taufik seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.

Mantan tunggal putra andalan Indonesia tersebut mengakui jika medali emas Olimpiade adalah hal yang sangat bergengsi.

"Karena untuk ikut Olimpiade saja orang pasti langsung bilang oh ini Olimpian. Tapi untuk jadi juara sesuatu yang dicita-citakan semua orang, atlet di seluruh dunia," kata Taufik menambahkan.

(Baca Juga: Lewis Hamilton Ungkap Harapannya pada Musim Balap 2018)

Taufik Hidayat tercatat sukses menjadi pemilik medali emas Olimpiade Athena 2004 setelah menang atas tunggal putra Korea Selatan, Shon Seung-mo.

Namun, bukan perjalanan yang mudah bagi Taufik untuk mendapatkan medali emas Olimpiade.


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, merayakan kemenangan bersama pelatihnya, Mulyo Handoyo, setelah memastikan diri meraih medali emas Olimpiade Atlanta 2004. Taufik meraihnya setelah mengatasi wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo, 15-8, 15-7 pada final yang berlangsung di Goudi Olympic Hall, 21 Agustus 2004.(GOH CHI HIN/AFP PHOTO)

"Dan enggak gampang juga untuk mencapai situ (karena) banyak hambatan-hambatannya," lanjutnya.

Taufik tercatat pertama kali tampil di Olimpiade tahun 2000 dan meraih medali emas di tahun 2004.