Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Untuk menjadi pemain level dunia bukanlah perkara yang mudah, begitulah kiranya Taufik Hidayat menggambarkan perjuangannya menjadi juara Olimpiade 2004.
"Enggak gampang ya untuk (bermain) di level itu (pemain top dunia) apalagi untuk juara," ujar Taufik seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Mantan tunggal putra andalan Indonesia tersebut mengakui jika medali emas Olimpiade adalah hal yang sangat bergengsi.
"Karena untuk ikut Olimpiade saja orang pasti langsung bilang oh ini Olimpian. Tapi untuk jadi juara sesuatu yang dicita-citakan semua orang, atlet di seluruh dunia," kata Taufik menambahkan.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Ungkap Harapannya pada Musim Balap 2018)
Taufik Hidayat tercatat sukses menjadi pemilik medali emas Olimpiade Athena 2004 setelah menang atas tunggal putra Korea Selatan, Shon Seung-mo.
Namun, bukan perjalanan yang mudah bagi Taufik untuk mendapatkan medali emas Olimpiade.
"Dan enggak gampang juga untuk mencapai situ (karena) banyak hambatan-hambatannya," lanjutnya.
Taufik tercatat pertama kali tampil di Olimpiade tahun 2000 dan meraih medali emas di tahun 2004.
(Baca Juga: Dua Tim Divisi Merah IBL 2017/2018 Harus Saling Sikut demi Tiket Playoff)
Suami Army Dianti Gumelar tersebut juga tercatat menjadi Olimpian pada gelaran Olimpiade 2008 dan 2012.
"Kita boleh juara (kejuaraan) yang lain tetapi satu kali kamu juara Olimpiade maka semua orang akan ingat," kata Taufik Hidayat menegaskan betapa berharganya menjadi juara di Olimpiade.