Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kerjasama dengan pengelola dana dan usaha keolahragaan (LPDUK) dilakukan oleh pengurus besar olahraga petanque Indonesia (PB FOPI).
Hal ini dilakukan untuk mengembangkan dan mempopulerkan olahraga petanque.
Pengembangan olahraga asal Prancis ini dianggap penting karena selain sudah dipertandingkan di ajang PON dan SEA Games, Petanque juga bakal dipertandingkan pada Olimpiade 2024.
“Nanti pada Olimpiade 2020 di Tokyo, petanque akan masuk cabor eksibisi. Sehingga saat Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade 2024, Petanque kemungkinan diusulkan sebagai cabor andalan tuan rumah. Indonesia jangan sampai ketinggalan karena negara-negara Asia Tenggara lain sudah cukup pesat mengembangkan olahraga ini,” ujar Ketua Umum PB FOPI, Caca Isa Saleh seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Caca berharap, PB FOPI bisa bersinergi dan bekerjasana dengan LPDUK selaku wakil pemerintah yang mengurus pendanaan dan pengembangan olahraga, baik dalam penyiapan atlet maupun penyelenggaraan kompetisi.
(Baca Juga: Arsenal Sepakati Perpanjangan Kontrak dengan Emirates Hingga Musim 2023-2024)
Terutama untuk menggali potensi sponsor dan dana CSR dari perusahaan-perusahaan multinasional asal Prancis yang beroperasi dan memiliki pasar di Indonesia.
Olahraga Petanque memang terbilang baru di Indonesia alias belum cukup populer. PB FOPI sendiri berdiri pada 2011. Namun demikian, organisasi cabor ini sudah berkembang pesat dan ada di 33 provinsi.
Bahkan cabor yang berumpu pada keterampilan melempar bola ini sudah dipertandingkan di PON 2016 Jawa Barat sebagai cabor eksibisi, sehingga ditargetkan menjadi cabor resmi pada PON 2020.
“DI level SEA Games, Petanque sudah menjadi pertandingan resmi sehingga kita harus menyiapkan atlet agar bisa mendulang medali emas. Kita juga siap menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Petanque sehingga barangkali bisa bekerjasama dengan LPDUK," tambah Caca.
(Baca Juga: Alasan Kenapa Tim Milik Valentino Rossi Tidak Mungkin Gantikan Posisi Tech3 Dalam Waktu Dekat)
Direktur LPDUK Agus Hardja Santana menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan PB FOPI untuk menjajaki kerjasama dengan lembaga yang dipimpinnya.
Meskipun belum bisa menjanjikan apapun karena lembaga ini baru berdiri dan tengah fokus membantu INASGOC mempersiapkan Asian Games 2018, peluang kerjasama dengan PB FOPI ke depan selalu terbuka.
“Negara asal setiap cabang olahraga biasanya memberikan support untuk pengembangan, seperti dengan menggerakkan perusahaan-perusahaan dari negara itu untuk sponsor.
Tinggal potensi-potensi itu dipetakan dan disesuaikan dengan program PB FOPI, sehingga LPDUK bisa memfasilitasinya (penggalangan dan pengelolaan dana sponsor—red) tersebut,” jelas Agus.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada