Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aturan Baru BWF Soal Servis 115 Cm Untungkan Pebulu Tangkis Indonesia? Kok Bisa?

By Any Hidayati - Sabtu, 24 Februari 2018 | 11:58 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan),memberikan salam di atas podium setelah mengalahkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), dengan skor 21-12, 21-18 pada laga final Hong Kong Open 2017 yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (26/11/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Aturan Servis 115 cm meski dikatakan merugikan bagi pemain berpostur tinggi tetapi ternyata menguntungkan untuk pemain Indonesia.

Atlet bulu tangkis Indonesia bisa dikatakan memiliki postur tubuh yang tidak terlalu tinggi tetapi tidak juga terlalu mungil.

Untuk itulah aturan 115 cm dapat dikatakan ideal untuk para pemain Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh wasit dan hakim servis kawan Indonesia, Edy Rufianto, saat diundang pelatnas Cipayung untuk memberi arahan tentang aturan tersebut.


Hakim servis bulu tangkis asal Indonesia, Edy Rufianto(BADMINTON INDONESIA)

"Greysia (Polii) saya ukur rusuk terbawahnya itu ketinggiannya 112 cm, artinya dia diuntungkan tiga cm lebih tinggi dari aturan yang lama," ujar Edy seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Pada aturan sebelumnya, batas atas servis adalah rusuk terbawah pemain sehingga tinggi awalan servis tergantung dari tinggi sang pemain.

Selain Greysia, beberapa pemain Indonesia yang diuntungkan dengan aturan servis 115 cm di antaranya Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, dan Apriyani Rahayu.

(Baca Juga: Bekal ke Asian Games 2018, Indonesia Sukses Raih Emas di Event Wushu Moskow Star Rusia)

"Untuk pemain seperti Kevin, Marcus, Apriyani, aturan ini justru menguntungkan," kata Edy melanjutkan.