Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis asal Swiss, Roger Federer, berharap dia akan diingat lebih dari sekadar kemenangannya begitu dia memutuskan untuk pensiun.
Pekan lalu, Federer berhasil kembali menjadi petenis nomor satu dunia setelah menembus babak semifinal turnamen Rotterdam Open 2018.
Dia lalu menuntaskan turnamen itu sebagai juara seusai mengalahkan Grigor Dimitrov pada laga final.
Federer pun tak cuma memuncaki peringkat dunia ATP World Tour, tetapi juga menorehkan rekor sebagai petenis tertua (36 tahun) yang menempati posisi nomor satu dunia.
Sebagai seorang legenda hidup, Federer tercatat telah mengantongi 20 gelar Grand Slam secara keseluruhan.
(Baca Juga: Ini Alasan Viktor Axelsen Mundur dari All England Open 2018)
Sepanjang keberhasilan berkariernya selama hampir 20 tahun lebih, Federer pun berharap bisa memastikan dirinya memiliki warisan di luar kemenangan di lapangan tenis.
"Saya tidak ingin dikenang hanya untuk kemenangan saya," kata Federer dikutip BolaSport.com dari Express.
"Mudah-mudahan, ke depan, orang akan mengenang saya sebagai duta tenis yang baik, negara saya, dan keluarga saya juga di luar lapangan," ucap Federer lagi.
Federer lantas menceritakan keinginannya untuk menbuat olahraga yang telah membesarkan namanya itu berkembang.
"Saya ingin membantu mengembangkan semangat olahraga di tempat di mana tenis tidak dimainkan oleh banyak orang," tutur Federer.
Setelah menempati puncak ATP dunia, Federer memang mengungkapkan rencana pensiun.
Namun, Roger Federer menegaskan rencana gantung raketnya tidak akan direalisasikan dalam waktu dekat.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on