Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemanduan dan Indetifikasi Bakat Memberikan Harapan pada Menpora

By Aloysius Gonsaga - Senin, 26 Februari 2018 | 08:26 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, yang menggunakan kalung bunga, berpose dengan sejumlah atlet taekwondo usai membuka acara Pelatihan Manajemen Olahraga Modern di GOR Lila Bhuana, Jl Melati Dangin Puri Kangin, Denpasar, Bali, Sabtu (24/2/2018). (ALOYSIUS GONSAGA/KOMPAS.COM)

Bibit-bibit atlet andal untuk membela Indonesia pada ajang internasional diharapkan bisa hadir di Kabupaten Bangli. Hal ini diharapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi saat membuka acara Pemanduan Bakat Olahraga dan Identifikasi Bakat Cabang Olahraga Bulu Tangkis di Institut Hindu Darma Negeri, Lapangan Kubu Bangli, Kabupaten Bangli, Sabtu (24/2/2018).

Kabupaten Bangli menjadi tempat kedua penyelenggaraan event ini setelah Kediri untuk tahun 2018. Jika di Kediri identifikasi cabang olahraga (cabor) atletik, Bangli mendapat jatah identifikasi cabor bulu tangkis.

"Negara kita ini banyak sekali anak-anak usia dini yang mempunyai bakat di bidang olahraga. Sekarang ini kita mulai dari Bangli karena respons pemerintah Kabupaten Bangli sangat luar biasa. Ini menjadi fondasi untuk menghasilkan atlet yang bisa membawa nama Bangli dan Indonesia," ujar Imam.

Menpora pun berharap agar pemerintah daerah Bangli bisa melanjutkan program ini sehingga berkesinambungan. Imam tak ingin pengorbanan para atlet menjadi sia-sia karena tak ada dukungan.

"Saya berharap para orang tua, bupati dan sekolah tentu bisa mengarahkan anak-anak ini. Ke depan, saya ingin anak-anak yang sudah memilih cabang olahraga harus diberikan perlakuan khusus karena mereka akan banyak mengorbankan banyak hal," ungkapnya.

(Baca Juga: Sidang Siap Digelar, Eugenie Bouchard Akan Tuntut Jutaan Dolar kepada Panitia US Open)

Sejumlah 650 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai sekolah Di Kabupaten Bangli mengikuti acara ini. Mereka diarahkan oleh para instruktur yang merupakan guru olahraga dan pelatih klub bulu tangkis di Kabupaten Bangli.

Secara umum, pemanduan bakat merupakan proses pencarian bibit atlet yang memiliki sejumlah instrumen dalam tes seperti tinggi badan, berat badan, dan loncat tegak, guna mendeteksi bakat calon atlet pada beberapa cabang olahraga tetapi belum spesifik pada nomor pertandingan.

Sementara itu, identifikasi bakat disusun berdasarkan instrumen tes yang dikhususkan pada satu cabang olahraga, dalam hal ini bulu tangkis. Di sini, skill pemain diperhatikan.