Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Asian Games 2018 - Tanggapan Erick Thohir soal Dicoretnya Kelas 62 Kg Angkat Besi

By Nugyasa Laksamana - Senin, 26 Februari 2018 | 23:07 WIB
Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kiri), berfoto dengan Menpora Imam Nahrawi (tengah) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2/2018). (NUGYASA LAKSAMANA / BOLASPORT.COM)

Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir angkat bicara terkait dicoretnya nomor 62 kg cabang olahraga (cabor) angkat besi yang dinilai menjadi kerugian bagi kontingen Indonesia.

Pada pekan lalu, Asian Weightlifting Federation (AWF) memutuskan kelas 62 kg tidak akan dipertandingkan pada Asian Games 2018 mendatang.

Bagi PB PABBSI, keputusan itu merugikan Indonesia karena lifter andalan nasional, Eko Yuli Irawan, bertanding di kelas 62 kg.

Erick memastikan Inasgoc, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Kemenpora akan melakukan lobi khusus agar kelas itu bisa dipertandingkan.

(Baca Juga: Direksi AC Milan Tak Menyangka dengan Prestasi Gennaro Gattuso)

Namun untuk ke depannya, ia berharap pengurus cabang olahraga, termasuk PB PABBSI, bisa mengetahui jika ada perubahan aturan yang diterapkan di tingkat internasional.

"Sudah selayaknya cabor Indonesia mengerti maping internasional. Contoh, saya exco basket dunia, tentu kalau ada perubahan nomor pasti tahu," ucap Erick saat ditemui di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2/2018).

"Hal itu kami harapkan karena perubahan nomor tidak mungkin hanya dibebankan ke Inasgoc atau KOI. Harusnya cabor tahu lebih dulu, tetapi kita jangan saling meyalahkan. Mari kita bergabung untuk perjuangkan nomor ini," ujar Erick.

(Baca Juga: Dua Gol Lagi, Patrick Cutrone Samai Pencapaian Legenda AC Milan)

Keputusan dicoretnya kelas 62 kg tak hanya diberlakukan saat Asian Games 2018, tetapi juga pada Olimpiade Tokyo 2020.