Lagu Kebangsaan Rusia Tetap Dinyanyikan Meskipun Dilarang di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018

 usai meraih medali emas Olimpiade musim dingin  dengan mengalahkan Jerman 4-3 di final, Minggu (25/02/3018), para pemain hoki es Rusia menyanyikan lagu kebangsaan mereka meskipun dilarang.

Para pemain Rusia menyanyikan lagu kebangsaan secara serentak meski dilarang oleh komite olimpik internasional (IOC). 

IOC melarang para atlet Rusia bertanding atas nama negara mereka akibat negara tersebut tengah menjalani sanksi karena penggunaan doping dalam jumlah besar kepada para atletnya.

Di Olimpiade muism dingin di Pyeongchang, Korea Selatan ini, para atlet bertanding  dengan menggunakan nama atlet olimpik asal Rusia (OAR). 

Mereka unggul 4-3 atas tim Jerman setelah Kiriil Kaprizov mencetak gol kemenangan saat overtime.

(Baca Juga: Tak Ada Rusia, Norwegia Juara Umum Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018)

Saat penyerahan medali, para atlet menyantikan lagu kebangsaan mereka  saat musik memainkan lagu kehormatan Olimpiade di Gangneung Hockey Center.

Mereka mengabaikan keputusan IOC beberapa jam sebelumnya yang menolak mencabut larangan  pemutaran lagu kebangsaan dan menaikkan negara Rusia.

Salah satu pemain, Ilya Kovalchuk mengatakan keputusan menyanyikan lagu kebangsaan ini hasil rembukan pemain sebelum pertandingan final.  "Kami akan tetap menyanyikannya apabila kami menang," kata Kovalchuk.

"Ini merupakan kemenangan yang luar biasa," lanjut Kovalchuk.

"Kami belum pernah menang di Olimpiade sejak '92. Ini merupakan impian kami semua. Impian saya sejak usia lima tahun dan sejak saya mulai bermain." kata Kovalchuk.

 

Legenda Manchester United, Gary Neville, menyebut Mohamed Salah masih jauh dari daftar pemain terbaik Liga Inggris sejak Thierry Henry. . Bahkan, Salah tak masuk ke dalam daftar 10 besar pemain terbaik versi Neville tersebut. . Bagaimana pendapat kalian? . #mohamedsalah #liverpool #garyneville

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Feb 26, 2018 at 5:43am PST