Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski berhasil meraih medali perak pada Kejuaraan Internasional Wushu Star Rusia pada 20 Februari 2018 lalu, atlet wushu asal Sumatera Utara, Mei Yulia mengaku belum puas.
Ia menjelaskan harusnya masih bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
"Saya akui memang masih belum maksimal masih perlu banyak latihan. Harusnya memang masih bisa kasih yang terbaik," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Medan, Selasa, (27/2/2018).
Atlet asal Sidikalang ini menjelaskan penyebab dirinya belum dapat memberikan hasil terbaik karena adanya perpindahan kelas bertanding yang biasanya Mei bermain di kelas 56 kg saat kejuaraan Wushu Star lalu dimainkan di kelas 60 kg.
"Penyebabnya memang karena kelas baru juga. Biasanya saya di kelas 56 kg mainnya. Yang kemarin kelas 60 kg jadi banyak perbedaan," jelasnya.
(Baca Juga: Tak Ada Rusia, Norwegia Juara Umum Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018)
Bahkan Mei menjelaskan, dirinya harus berlatih 10 kali lebih keras dibandingkan saat dia bermain di kelas 56 kg.
"Harus 5 sampai 10 kali kerja dari biasanya. Apalagi atlet Indonesia memang posturnya lebih kecil. Mau laki-laki dan perempuan jadinya harus kerja lebih keras lagi. Dari fisik memang kurang. Tapi semangat kami jauh lebih keras juga," tegasnya.
Apalagi ditambah suhu Negara Rusia yang mencapai -7 derajat celcius membuat atlet peraih emas PON Bandung 2016 ini menjadi kendala yang cukup berarti.
Dengan segala kondisi kekurangan teknik dan fisik pada kejuaraan ini. Mei mengakui belum berani memasang target tinggi pada gelaran Asian Games 2018 yang akan digelar pada Oktober mendatang.
"Yang saya pikirin saat ini hanya fokus memperbaiki kekurangan baik dari teknik maupun fisik yang dievalusi pelatih. Karena baru dua bulan juga di Pelatnas jadi belum berani pasang target yang tinggi," tutupnya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on