Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saina Nehwal Ingin Jadi Pebulu Tangkis Putri India Pertama yang Raih Gelar All England

By Delia Mustikasari - Rabu, 28 Februari 2018 | 14:27 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, berpose seusai menjalani final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, belum menyerah mewujudkan mimpi untuk memenangi gelar turnamen tertua, All England.

Pebulu tangkis berusia 27 tahun ini sudah mengoleksi medali Commonwealth Games, Asian Games, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade.

Dia juga telah memenangi titel Superseries di Australia, India, Prancis, Hong Kong, Indonesia, dan Singapura. Namun, dia belum pernah naik podium kampiun All England. Karena itu, Nehwal bertekad mengukir sejarah pada turnamen tersebut.

"Dalam cabang olahraga bulu tangkis, kami semua tahu bahwa ini adalah turnamen tertua dan paling bergengsi. Semua pemain bermimpi untuk memenangi gelar All England," kata Nehwal seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi All England.

"Di masa lalu, sektor putra India sudah mendapat dua gelar All England. Saya berharap sektor putri bisa meraihnya juga. Hal ini akan menjadi sejarah bagi pebulu tangkis putri India," ucap Nehwal.

Dalam keikutsertaannya di All England, prestasi terbaik ditorehkan Nehwal sebagai runner-up pada 2015.

Pada partai final, dia kalah 21-16, 14-21, 7-21 dari Carolina Marin (Spanyol).

(Baca juga: Asrama Pelatnas PBSI Direnovasi, Atlet Dipindah Sementara ke Tempat Lain)

"Saya telah meraih gelar superseries saat berlaga di negara lain. Namun, menjadi juara All England adalah anugrah yang nilainya lebih tinggi ketika saya meraih gelar lain," aku Nehwal,

Namun, perjalanan Nehwal untuk meraih gelar pada All England tahun ini tidak mudah.

Nehwal langsung menjumpai Tai Tzu Ying (Taiwan) pada babak pertama. Tai tercatat unggul 9-5 dalam rekor pertemuan dengan Nehwal.

Kali terakhir, Nehwal kalah dari peringkat pertama dunia itu pada final Indonesia Masters 2018 dengan skor telak 9-21, 13-21.

"Saya berkonsentrasi penuh pada latihan saya dan tetap fit sepenuhnya untuk turnamen bergengsi ini. Saya pikir aspek stamina masih menjadi perhatian setelah mengalam cedera lutut," ujar Nehwal.

(Baca juga: Jelang German Open 2018 - Fitriani Terpeleset Sampai Keseleo di Pergelangan Kaki)

"Saat sampai di final pada 2015, saya juga mengalami cedera. Akibatnya, kecepatan Carolina (Marin) menghentikan saya untuk memenangi gelar. Saya pikir undian saya sulit pada babak pertama, selebihnya bagus," ucap Nehwal.

Nehwal juga mengatur pola makanan dengan mengonsumsi makanan berkualitas agar kondisi tubuh tetap terjaga. Dia juga menjalani latihan intensif agar memiliki kecepatan bagus saat turun di All England.

All England 2018 akan digelar di Birmingham Arena, Inggris pada 14-18 Maret mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P