Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sumatera Utara dan Aceh terus membidik untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Penulis: Victory Arrival Hutauruk
Untuk itu tim Pemenangan Sumut–Aceh siap menatap Biding tuan rumah PON 2024 yang akan berlangsung pada 6 April 2018 di Jakarta.
Sumut-Aceh akan bersaing dengan dua kompetitor lainnya yaitu tuan rumah bersama Nusa Tenggara Barat-Bali dan Kalimantan Selatan.
Hingga Rabu, (28/2/2018), Sumut-Aceh telah telah mendapat dukungan tertulis dari 23 KONI Provinsi (selain Sumut – Aceh) untuk pemenangan tuan rumah PON 2024.
Sekretaris Umum KONI Sumut, Chairul Azmi Hutasuhut mengatakan tanggal pelaksanaan Biding telah fix pada 6 April 2018 dimana sebelumnya telah diundar dari jadwal semula Maret 2018.
(Baca Juga: Fakta-fakta Piala Gubernur Kaltim 2018, Nomor 5 Sangat Miris)
“Tanggal 4 hingga 5 April akan ada rapat kerja KONI pusat dengan PB cabor. Tanggal 6 April disinilah dilaksanakan Munaslub KONI pusat dengan 34 KONI provinsi, sekaligus Biding calon tuan rumah PON 2014,” katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Medan.
Ia mengakui dari dua pesaing yang ada NTB-Bali menjadi lawan terkuat pada Biding mengingat sama-sama menjadi tuan rumah bersama seperti Sumut-Aceh.
"Bali dan NTB saya pikir menjadi lawan terkuat. karena sama-sama tuan rumah bersama. Kemarin juga waktu deklarasi tuan rumah bersama pada 23 Februari 2018 mereka mengundang KONI seluruh Indonesia, upaya mereka menarik simpati," bebernya.
Apalagi ditambah Bali dan NTB memilki daya tarik wisata internasional. Menjadikan nilai plus bagi kedua provinsi di mata KONI sebagai voters lainnya.
"Bali punya daya tarik wisata, disini saya rasa menjadi kekuatan kita. Tapi kita juga punya Danau Toba dan Aceh juga punya keindahan laut yang tak kalah menakjubkan," tegasnya.
Meski telah memegang 23 dukungan tertulis dari Seluruh KONI se-Indonesia, Chairul tak ingin jemawa bahwa Sumut-Aceh akan menjadi pemenang. Ia tak menampik bila nantinya pada pelaksanaan Biding suara KONI yang mungkin menyeleweng.
(Baca Juga: Drama Adu Penalti Antarkan AC Milan ke Final Coppa Italia 2018)
"Ya setiap kali kami minta dukungan, setiap kali hadir di KONI provinsi selalu mengatakan kami mendukung tapi memang itu secara lisan. Tapi bagaimana nanti waktu pemilihan kita tidak tahu. Tapi kami yakin mereka pasti komit dengan putusan mereka dengan memberikan dukungan tertulis," tegasnya.
Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, ia mengajak untuk membangun korps Sumatera diantara 10 provinsi yang ada di Sumatera untuk mendukung Sumut-Aceh.
"Tapi yang kita yakini, kita tetap bangun korps di Sumetera. Karena dari sini saaja sudah ada 10 suara. Spirit se-Sumatera harus disemarakkan, supaya jangan lari suaranya ke tempat lain," tutupnya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on