Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Kelas Berat, Deontay Wilder Merasa Menjadi yang Paling Berbahaya

By Jumat, 2 Maret 2018 | 08:20 WIB
Petinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Deontay Wilder, bersiap menjalani pertarungan melawan Bermane Stiverne (Haiti) pada laga perebutan sabuk juara WBC di Barclays Center, Brooklyn, New York City, AS, Sabtu (4/11/2017). (AL BELLO/AFP PHOTO)

 Juara dunia tinjju kelas berat WBC asal Amerika, Deontay Wilder merasa bahwa dirinya merupakan yang terbaik di kelasnya.

Wilder akan menghadapi penantangnya, Luis Ortiz dalam pertarungan perebutan gelar pada Minggu, (4/3/2018).

Petinju dengan julukan "Bronze Bomber" ini telah memenangi seluruh 39 pertarungannya dengan hanya satu pertarungan yang  berakhir dengan kemenangan angka.

Petinju berusia 32 tahun ini telah memegang sabuk juara dunia sejak 2015.

Ia berambisi menyatukan gelar juara dunia versi WBA, IBF dan IBO yang kini dipegang petinju Inggris, Anthony Joshua. Wilder juga mengecam pernyataan Joshua yang menyebut penantang terkuatnya adalah mantan juara dunia, Tyson Fury.

Wilder sendiri menolak pernyataan Joshua ini. 

(Baca Juga: Las Palmas Vs Barcelona, Cetak Gol Tendangan Bebas, Messi Lewati Neymar)

"Semua orang tahu, Fury bukanlah penantang terkuat di kelas berat. Semua orang tahu siapa yang terbaik di kelas ini," kata Wilder lagi.

"Semua orang tahu siapa yang mampu mengalahkan semua petinju, dari ronde pertama hingga ronde 12. Saya punya kemampuan  untuk melakukan apa pun. Saya adalah petinju paling berbahaya di kelas ini." lanjutnya.

Promotor tinju Inggris,  Eddie Hearn, November lalu  mengatakan akan segera mewujudkan pertarungan  antara Wilder dan Joshua pada 2018.