Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Penjarakan Oknum Dokter Selama 175 Tahun, Kini Aly Raisman Siap Menggugat Komite Olimpiade AS

By Doddy Wiratama - Sabtu, 3 Maret 2018 | 17:10 WIB
Pesenam putri Amerika Serikat (AS), Aly Raisman, berpose pada pemotretan tim nasional AS untuk Olimpiade Rio 2016 di Quixote Studios, Los Angeles, California, 20 November 2015. (HARRY HOW/AFP PHOTO)

 Skandal kasus pelecehan seksual yang melibatkan dokter tim senam Amerika Serikat, Larry Nassar, telah memasuki babak baru.

Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Larry Nassar sendiri telah dijatuhi hukuman selama 40-175 tahun kurungan penjara.

Hukuman tersebut ditimpakan kepada Nassar pada persidangan yang berlangsung Januari-Februari 2018 lalu.

Pada persidangan tersebut, Larry Nassar terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap sekitar 260 perempuan.

Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, bahkan sejumlah korban Nassar mengaku sudah mengalami pelecehan seksual pada 1990-an.

(Baca Juga : Lakukan Pelecehan Seksual, Mantan Dokter Tim Senam Amerika Serikat Terancam Kurungan 175 Tahun)

Aly Raisman (atlet senam Amerika Serikat) menjadi salah satu korban dari tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh Larry Nassar.

Pemilik nama lengkap Alexandra Rose Raisman ini menjadi salah satu orang yang vokal dan aktif dalam usaha mengadili sang dokter.


Mantan dokter tim nasional senam Amerika Serikat (AS), Larry Nassar, saat menjalani persidangan di 55th District Court, Mason, Michigan, pada 23 Juni 2017, terkait skandal pelecehan seksual tingkat pertama yang dilakukannya atas para atlet senam AS.(JEFF KOWALSKY/AFP PHOTO)

Setelah "berhasil" memenjarakan Nassar, kini Aly Raisman telah mempersiapkan gugatan untuk Komite Olimpiade Amerika Serikat dan dan Organisasi Senam AS.

Dilansir BolaSport.com dari USA Today, Raisman dilaporkan telah memasukkan berkas ke Pengadilan Tinggi Santa Clara, California, pada awal pekan ini.

Pada pernyataan yang dikeluarkan oleh kuasa hukum Raisman, pada Jumat (2/3/2018) waktu setempat, pemilik 3 medali emas Olimpiade ini mengaku tidak dapat menunggu lebih lama lagi untuk organisasi (senam AS) melakukan hal yang tepat.

"Prioritas saya adalah mendorong untuk terjadinya perubahan, sehingga atlet generasi selanjutnya dapat merasa lebih aman," pernyataan Aly Raisman dikutip BolaSport.com dari USA Today.

"Mereka tidak berniat menangani masalah ini dengan benar. Sementara ribuan atlet muda terus berlatih dan berkompetisi dalam sistem yang rusak ini."

Perempuan 23 tahun ini juga mengingingkan dilakukannya investigasi secara independen dan menyeluruh pada Komite Olimpiade AS dan Organisasi Senam AS.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P