Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudah Digelar Selama 17 Tahun, Indonesia Baru 1 Kali Rasakan Gelar Juara pada German Open

By Any Hidayati - Minggu, 4 Maret 2018 | 22:30 WIB
Pelatih ganda putri nasional, Eng Hian, saat berbicara dengan awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (1/3/2018). (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

German Open 2018 akan segera bergulir, tetapi kenangan pahit Indonesia di turnamen tersebut tampaknya menunggu untuk disudahi.

Tahun ini, German Open 2018 akan berlangsung pada 6-11 Maret 2018 di Mulheim an der Ruhr, Jerman.

Indonesia mengirim sebanyak 10 wakil yang tersebar di 5 sektor yang dipertandingkan.

Jika menilik sejarah German Open, Indonesia ternyata baru sekali membawa pulang gelar juara.

German Open pertama kali bergulir pada 2001 dan para jawara dikuasai oleh wakil Eropa.


Pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani (kiri)/Anggia Shitta Awanda bersama Della Destiara Haris (kanan)/Rizki Amelia Pradipta setelah partai all Indonesia final di Belanda Terbuka 2017, Minggu (15/10/2017). Della/Rizki menang 21-17, 21-16 atas Ni Ketut/Anggia.(badzine.net)

Selama 17 tahun German Open berlangsung, Indonesia baru mendapat satu gelar juara saja.

Gelar satu-satunya Indonesia tersebut dipersembahkan ganda putra, Flandy Limpele/Eng Hian, pada German Open 2003.

Ganda putra ini tercatat sempat berkebangsaan Inggris Raya selama tiga tahun yaitu 2001 hingga 2003.

Mirisnya, belum ada satu pun perwakilan Indonesia yang mampu memecah kebuntuan gelar German Open hingga tahun 2017.