Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Awal Mula 8 Pebulu Tangkis Top Dunia Kenal Raket, dari Efek Dokter Gigi hingga Rela Lewati 3.252 Kilometer

By Any Hidayati - Senin, 5 Maret 2018 | 14:05 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose dengan trofi dan medali yang mereka raih seusai menjuarai turnamen BWF Superseries Finals 2017 di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (17/12/2017). (GIUSEPPE CACACE/AFP PHOTO)

Menjadi pebulu tangkis kelas dunia bukanlah perkara mudah layaknya membuat mie instan yang siap saji dalam hitungan menit.

Butuh perjuangan dan latihan keras bertahun-tahun untuk memetik hasil manis yaitu predikat pebulu tangkis elite dunia.

Namun begitu ada sebuah proses sebelum seorang atlet memiliki tekad kuat untuk meraih level tertinggi di cabang olahraga yang dipilihnya.

Proses tersebut adalah perkenalan.

Berikut ini BolaSport.com merangkum rahasia besar 8 pebulu tangkis top dunia soal kisah awal mengenal bulu tangkis berdasarkan wawancara Badminton Unlimited:

1. Viktor Axelsen


Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, berpose dengan trofi yang didapat sebagai juara BWF Superseries Finals 2017 setelah mengalahkan Lee Chong Wei (Malaysia) pada final yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Minggu (17/12/2017).(GIUSEPPE CACACE /AFP PHOTO)

Tunggal putra nomor satu dunia tersebut mengaku jika saat kecil ia mencoba beberapa olahraga selain bulu tangkis. Tapi kebiasaan mengayunkan raket di masa kecil membuatnya mantap memilih bulu tangkis.

"Saat masih kecil, saya sangat suka mengayunkan raket dan barang-barang sejenis lainnya. Jadi, sejak kecil saya tahu jika bulu tangkis adalah olahraga (pilihan) saya," ucap Axelsen.

2. Tai Tzu Ying


Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, berpose dengan trofi dan medali emas yang dia dapat setelah mengatasi Sung Ji-hyun (Korea Selatan) dengan 21-14, 21-13 pada babak final BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Minggu (18/12/2016).(STRINGER/AFP PHOTO)

"Saya mulai bermain bulu tangkis sejak berusia sembilan tahun saat masih duduk di kelas tiga SD," ujar Tai Tzu Ying.

Tunggal putri nomor satu dunia tersebut mengaku jika awalnya hanya main-main saja karena melihat orang tuanya bermain bulu tangkis.

3. Kevin Sanjaya Sukamuljo

Kevin mengenal bulu tangkis dari sang ayah yang mengajarinya di lapangan kecil sebelah belakang rumahnya di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Ya awalnya di belakang rumah ada lapangan bulu tangkis jadi saya coba-coba ikutan Papa main," kata Kevin.

(Baca Juga: Selain Kapten Fiorentina, Kabar Duka Juga Datang dari Manusia Pertama yang Pecahkan Rekor Berlari 1,6 Km Kurang dari 4 Menit)

4. Marcus Fernaldi Gideon

Sama seperti Kevin, Marcus juga mengenal bulu tangkis dari sang Ayah.

"Ya senang ya dari kecil diajakin main badminton, enjoy aja seru," kata Marcus.


Pasangan ganda putri, Chen Qingchen (kiri)/Jia Yifan, berfoto dengan trofi BWF Superseries Finals 2016. Chen/Jia tampil sebagai juara setelah mengalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) pada babak final yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (18/12/2016).(STRINGER/AFP PHOTO)

5. Chen Qingchen

Chen mengenal dasar-dasar bulu tangkis dari sang nenek.

"Nenek saya yang memperkenalkan saya dengan bulu tangkis waktu kecil," ujar Chen.

6. Jia Yifan

Jia secara tidak sengaja mengenal bulu tangkis saat mendatangi klinik dokter gigi ketika berusia 5 tahun.

"Seingat saya saat itu masih lima tahun dan pergi ke dokter gigi. Dan di seberang klinik tersebut ada toko penjual peralatan bulu tangkis," kata Jia.

(Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Siap Balapan hingga 2020)


Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose dengan medali emas yang didapat dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8/2017).(BADMINTON PHOTO)

7. Tontowi Ahmad

Owi kecil sebenarnya tidak begitu tertarik belajar bulu tangkis tetapi sang Ayah telaten mengiming-iminginya untuk latihan.

"Ya awalnya waktu saya masih kecil saya agak kurang suka dengan olahraga itu (bulu tangkis)," ujar Owi.

8. Liliyana Natsir

Keinginan Liliyana untuk terjun total ke bulu tangkis membuatnya harus melewati perjalanan sepanjang 3.252 kilometer untuk ke Ibu Kota Indonesia.

"Saya usia 12 tahun memutuskan untuk pindah dari Manado ke Jakarta," ucap pebulu tangkis yang biasa dipanggil Butet tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P