Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam dunia tinju, menjadi juara dunia tak terbantahkan (undisputed champion) adalah prestasi besar.
Juara tak terbantahkan maksudnya yaitu petinju yang mampu menyatukan beberapa gelar dari berbagai badan tinju.
Saat ini setidaknya ada 22 organisasi tinju profesional, namun badan tinju seperti WBA, WBC, WBO, dan IBF menjadi badan tinju yang memiliki prestige lebih.
Seiring berjalannya waktu, kriteria petinju yang menyandang gelar juara dunia tak terbantahkan mengalami perubahan.
Pada periode 1920-1963, kriteria petinju yang menjadi juara dunia tak terbantahkan yakni memegang gelar juara dunia NYSAC dan NBA (cikal bakal WBA).
Kriteria berubah lagi pada tahun 1963-1983, dimana saat itu minimal harus memegang dua gelar juara dunia dari badan tinju WBA dan WBC.
(Baca juga: Tim Tech3 Resmi Jadi Tim Satelit KTM Mulai Musim Depan)
Memasuki periode 1983-2007, kriteria status juara dunia tak terbantahkan menjadi memegang gelar juara dunia WBA, WBC, dan IBF.
Namun sejak tahun 2007-sekarang, kriteria menjadi juara dunia tak terbantahkan menjadi lebih berat, karena minimal harus memegang gelar juara dunia dari empat badan tinju, yakni WBA, WBC, IBF, dan WBO.
Di kelas berat, Lennox Lewis menjadi petinju terakhir yang mampu menjadi juara dunia tak terbantahkan, yakni saat memegang sabuk juara dunia versi WBC, WBA, dan IBF pada tahun 1999.