Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebanyak 1.890 Registrasi Bisa DIterima oleh Program Broadcast Legacy Asian Games 2018

By Imadudin Adam - Selasa, 6 Maret 2018 | 07:07 WIB
Program Broadcast Legacy Asian Games 2018 Menerima 1.890 Registrasi (Inasgoc)

 Program Broadcast Legacy Asian Games 2018 yang digarap Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) bersama dengan International Games Broadcast Services (IGBS) meraih antusiasme lebih dari yang diharapkan. 

Program pelatihan yang khusus dirancang bagi para mahasiswa untuk berperan aktif dan terlibat pada siaran ajang multi event olahraga itu mampu menjaring 1.890 registasi.

Jumlah itu melebihi target 500 peserta saat peluncuran program Januari lalu. Dari dua program utama, sebanyak 1.835 peserta dari 10 perguruan tinggi di Jakarta, Palembang, dan Bandung mendaftar untuk ikut magang bersama tim IGBS selama Asian Games berlangsung.

Sementara kompetisi pembuatan film pendek (vignette) dalam rangka mempromosikan Asian Games 2018 diikuti 55 pendaftar. 

"Saya berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan broadcast legacy yang diluncurkan Januari lalu mendapat tanggapan positif. Ini menunjukkan generasi muda kita sangat antusias menyambut Asian Games," jelas ketua pelaksana Inasgoc, Erick Thohir.

"Apalagi dengan program ini, para mahasiswa akan mendapatkan warisan yang tak ternilai dan tak lekang jaman, yakni peluang dalam mengembangkan keterampilan di bidang penyiaran, terutama siaran olahraga yang terus berkembang sejalan dengan maraknya industri olahraga di dunia," lanjutnya.

(Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Emosi, Pemain Liga Spanyol Ini Pingsan Dengar Kabar Davide Astori Telah Tiada)

Program yang diinisiasi Departemen Broadcast INASGOC ini melibatkan 10 perguruan tinggi di Jakarta, Palembang, dan Bandung. Sejak registrasi ditutup 20 Februari lalu, program broadcast legacy memasuki tahap shortlisting data-data pribadi dan persiapan untuk wawancara peserta. 

Panpel sudah menjadwalkan tahap interview untuk vignette competition yang dilakukan secara face to face dan video call, yakni di Universitas Multimedia Nusantara, 5-6 Maret, Universitas Moestopo Beragama dan Bina Nusantara (Binus) University (7/3), serta Universitas Indonesia (8/3). Sementara wawancara untuk program magang direncanakan akhir bulan Maret hingga medio April. 

Selain itu, terobosan dilakukan Muhammad Refiandi. Mahasiswa jurusan arsitektur semester VI di Binus University terpilih dan sudah magang bersama tim IGBS Legacy Program khusus untuk International Broadcast Centre Construction.

Mahasiswa asal Jakarta ini mendapatkan kesempatan dan pengalaman dalam mempersiapkan event dunia langsung dari ahli-ahli di IGBS, Rui Da Silva dan Budi Setiawan. Kegiatan magang bersama IGBS menyediakan 13 posisi yang menarik. Antara lain, asisten kamera, audio, teknisi, hingga asisten logistik selama Asian Games 2018 berlangsung.