Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saul Canelo Alvarez Positif Konsumsi Obat-obatan

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 6 Maret 2018 | 18:17 WIB
Petinju asal Meksiko, Saul (The Mirror)

Petinju kelas menengah asal Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez, tengah menghadapi persoalan pelik setelah hasil tes obatnya terbukti positif mengandung zat terlarang.

Berdasarkan laporan dari berbagai media, dalam tubuh Canelo diketahui terdapat zat clenbuterol yang biasanya digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan.

Persoalan ini jelas berpotensi mengganggu rencana pertarungan ulang antara Saul "Canelo" Alvarez kontra Gennady "GGG" Golovkin yang akan diselenggarakan di Nevada, Amerika Serikat, 5 Mei 2018.

(Baca juga: Promotor Tinju Ini Ingin Kembali Rujuk dengan Deontay Wilder)

"Saya akan menyerahkan semua tes yang mengharuskan saya mengklarifikasi situasi memalukan ini. Saya yakin, pada akhirnya kebenaran akan menang," ujar Canelo seperti dikutip BolasSport.com dari IOL.

Golden Boy Promotions selaku promotor Canelo menyebut bahwa zat clenbuterol berasal dari daging yang dikonsumsi oleh sang petinju.

Sebagai informasi, clenbuterol memang kerap digunakan untuk menggemukkan hewan ternak.

Golden Boy Promotions meyakini hal itu karena di Meksiko telah terjadi perkara serupa yang dialami oleh banyak atlet dalam beberapa tahun terakhir.

"Penilaian ini semua termasuk dalam perkiraan dari daging yang terkontaminasi," demikian pernyataan Golden Boy Promotions yang mengutip perkataan Daniel Eichner selaku Direktur Laboratorium Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Pihak Golden Boy Promotions sendiri telah memberi tahu Komisi Atlet Negara Bagian Nevada dan promotor Golovkin, Tom Loeffler.

"Kami menunggu untuk mendapatkan keputusan dari komisi (doping) Nevada. Kapan pun jika tes Anda positif, tentu itu bukan hal yang baik. Namun, kita tunggu sampai medapatkan informasinya," kata Loeffler kepada AFP.

(Baca juga: Ini Alasan Mengapa Petinju Harus Menggunakan Sepatu Ketika Bertarung)

"Sampai sekarang, tidak ada yang berubah dari pihak kami. Golovkin masih berlatih dan berharap pertarungan terus berlanjut. Akan tetapi, kami akan menyerahkannya (kasus ini) ke komisi," tutur Loeffler.

Sebelumnya, pertarungan Canelo Vs Golovkin yang berlangsung pada 16 September 2017 berakhir imbang.

Alhasil, kedua petarung pun bersepakat mengadakan rematch yang akan kembali diselenggarakan di Nevada.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P