Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan kedua babak playoff divisi putih IBL 2017/18 antara Stapac Jakarta kontra Pacific Caesar Surabaya batal terlaksana.
Laga tersebut sejatinya dijadwalkan akan digelar pada Sabtu (10/3/2018) mulai pukul 19.00 WIB.
Namun hingga waktu yang ditentukan, skuat Pacific Caesar Surabaya masih tak menampakkan diri di arena pertandingan, DBL Arena, Surabaya.
Tim asuhan Kencana Wukir tersebut pun dinyatakan kalah walk out (WO), sedangkan Stapac Jakarta secara otomatis lolos ke semifinal untuk menantang Pelita Jaya Jakarta.
Dari kabar yang diterima BolaSport.com, tim arahan Kencana Wukir itu menolak datang ke lapangan karena ingin memaksakan Anton Waters untuk bermain.
Padahal, menurut pihak IBL, pemain impor Pacific Caesar tersebut tak boleh bermain lantaran mendapat eject pada pertemuan pertama.
(Baca Juga : Enggan Bertanding, Pemain Pacific Caesar justru Habiskan Waktu di Restoran Pizza)
Berselang beberapa jam setelah press release dari IBL, pihak Pacific Caesar pun mengeluarkan pernyataan resmi terkait WO.
Dari data yang diterima BolaSport.com, berikut delapan poin tanggapan Pacific Caesar terkait peristiwa yang terjadi pada laga kedua fase playoff IBL 2017/18.
A post shared by PACIFIC CAESAR SURABAYA (@pacific.caesar) on
1. Tim Pacific Caesar memohon maaf kepada fans tentang apa yang telah terjadi. Pacific Caesar menganggap pernyataan yang dibuat IBL sebelumnya tidak sesuai dengan apa yang terjadi.
2. Pacific Caesar merasa kecewa dengan pernyataan IBL yang terkesan memojokkan kubu tim asal Surabaya tersebut.
3. Perbedaan pendapat tentang regulasi diskualifikasi/larangan seorang pemain untuk bertanding setelah menerima eject pada laga sebelumnya.
A post shared by PACIFIC CAESAR SURABAYA (@pacific.caesar) on
4. Pada seri Cirebon, Anton Waters (Pacific Caesar) yang menerima ejection masih diperbolehkan untuk bertanding pada laga selanjutnya (adanya perbedaan sikap yang diambil IBL).
5. Pacific Caesar telah mengirimkan surat keberatan dan menyayangkan rapat internal IBL yang berjalan tidak semestinya.
6. Pacific Caesar berpegang teguh pada peraturan IBL 2017-2018, bukan peraturan yang diubah pada tengah musim untuk keuntungan pihak tertentu.
7. Pacific Caesar tidak ingin menuruti peraturan yang tidak berlandas tetap karena bisa saja hal serupa terjadi pada kemudian hari dan merugikan tim lain.
8. Pacific Caesar tidak ingin mengorbankan salah satu pemainnya demi mengikuti peraturan yang tidak berlandas tetap dan terkesan sepihak.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on