Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Insiden berdarah turut mewarnai laga final ganda putra turnamen German Open 2018 yang berlangsung di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Minggu (11/3/2018).
Pada pertandingan itu, salah satu pemain Jepang, Yuki Kaneko, sempat mendapat perawatan medis karena lututnya berdarah.
Luka tersebut didapat Kaneko setelah melakukan diving untuk mengejar shuttlecock pengembalian pasangan lawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada gim kedua.
Saat aksi itu dilakukan, Kaneko dan tandemnya, Takuto Inoue, tengah tertinggal 1-3 dari Fajar/Rian.
Alhasil pertandingan dihentikan sementara saat kedudukan 2-5 untuk ganda putra Indonesia.
Yuki Kaneko needs a pit stop #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/T5CFweITRf
— BWF (@bwfmedia) March 11, 2018
(Baca Juga: Ini Pernyataan Resmi Pacific Caesar Surabaya Setelah Dianggap Kalah WO Saat Playoff IBL 2017/18)
Pendaratan yang kurang sempurna membuat lutut kiri Kaneko berdarah dan mendapat perawatan medis di tengah pertandingan.
Lutut kiri Kaneko pun harus diperban untuk mengurangi infeksi dan dapat melanjutkan pertandingan kembali.
Lututnya Yuki berdarah gegara diving di lapangan #GermanOpenSuper300 pic.twitter.com/b0HXbZbxav
— IG: bulutangkisRI (@bulutangkisRI) March 11, 2018
Insiden berdarah Kaneno tersebut tidak berakhir sia-sia.
Pada akhir laga, Takuto Inoue/Yuki Kaneko tampil sebagai juara German Open 2018 setelah mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 21-16, 21-18.